Kata Budi Arie Setiadi, Pendamping Jokowi yang Punya Optimisme untuk Bangsa
Kendati demikian, ia meminta Jokowi untuk memperhatikan tiga aspek dalam menentukan cawapresnya.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengungkapkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memilih nama calon pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang. Kendati demikian, ia meminta Jokowi untuk memperhatikan tiga aspek dalam menentukan cawapresnya.
"Pertama, harus identifikasi permasalahan strategis bangsa ini ke depan. Apa keperluan bangsa kita ke depan? Apa tantangan bangsa ini ke depan? Apa tantangan Pemerintahan Jokowi di periode kedua ke depan?" ungkap Arie, Kamis(8/3/2018).
"Kalau bidang ekonomi karena kita sebagai bangsa memiliki momentum bonus demografi dan keunggulan komparatif lainnya , maka kita perlu orang-orang yang paham ekonomi. Pendamping Jokowi harus figur yang mampu membawa Indonesia semakin maju. Indonesia yang semakin gilang gemilang," lanjutnya.
Wakil Presiden Jokowi mendatang, harapnya, haruslah seorang figur yang mampu menghadirkan optimisme dan harapan bagi wajah Indonesia masa depan. Hal lainnya, sosok cawapres Jokowi juga harus mampu mendongkrak elektabilitasnya dalam pemilihan nanti.
"Figur wapres Jokowi harus orang yang kredibel , berintegritas dan tidak punya interest pribadi dan kelompok. Sosok yang mampu bersama-sama dengan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan ke depannya. Menjalankan pemerintahan pada fase setelah pemilihan juga penting," Budi mengingatkan.
"Pemerintahan harus solid dan tidak direcoki agenda kelompok. Pemerintahan ke depan harus satu kesatuan bergerak dan bertindak hanya untuk negeri, hanya untuk rakyat," ucapnya.
Budi mengingatkan kembali, ketiga hal tersebut harus dipertimbangkan secara komprehensif oleh Jokowi dalam menentukan cawapresnya. "Kita konsen di tiga itu. Dan itu satu kesatuan tarikan nafas. Itu yang harus dipikirkan secara komprehensif dan harus jadi konsen Pak Jokowi dalam memilih cawapres ke depan," tambahnya.
Budi Arie menilai mantan Wali Kota Solo itu masih memiliki waktu untuk mempertimbangkan siapa pendamping yang tepat dalam Pilpres 2019. Adapun mengenai mulai munculnya nama-nama cawapres yang beredar di publik, ia menyebut, kontestasi Pilpres kali ini adalah kontestasi cawapres.
"Itu membuktikan bahwa memang kontestasi pilpres 2019 adalah kontestasi wapres, karena pertanyaan banyak kalangan itu lebih konsen siapa wapres Pak Jokowi," tandasnya.