Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Kalau Tidak Bangkit, Kita Bisa Kalah dengan Laos dan Kamboja

Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk bangkit secara bersama dalam menggenjot kinerja ekspor Indonesia.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jokowi: Kalau Tidak Bangkit, Kita Bisa Kalah dengan Laos dan Kamboja
Surya/M Sudarsono
Presiden Joko Widodo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk bangkit secara bersama dalam menggenjot kinerja ekspor Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meresmikan ‎pengoperasian kawasan industri Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE) dan Kapal Pendukung Tol Laut, Gresik, Jawa Timur, Jumat (9/3/2018).

Baca: Dipastikan Tidak Ada Korban Jiwa Pada Kecelakaan Truk VS Bus di Tol Cikampek

Jokowi menjelaskan, Indonesia merupakan negara besar tetapi kinerja ekspornya saat ini kalah dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Tercatat data ekspor periode 2016-2017, Thailand sebesar 231 miliar dolar AS, Malaysia senilai 184 miliar dolar AS, Vietnam 160 miliar dolar AS, ‎dan Indonesia sebesar 145 miliar dolar AS.

"‎Kalau kita terus-terus kan, tidak bangkit, tidur kita, tidak bangun, bisa kalah kita dengan Laos dan Kamboja, hati-hati ini," tutur Jokowi.

Berita Rekomendasi

Selain kinerja ekspor, kata Jokowi, nilai investasi yeang masuk ke Tanah Air saat ini masih kalah dengan Thailand dan Vietnam, bahkan dapat kalah dengan Kamboja serta Laos, jika tidak ada perbaikan diseluruh lapisan.

"Apa yang menjadi kelemahan-kelemahan kita, ini harus segera dibenahi dan diperbaiki, urusan perizinan-perizinan yang terlalu lama, akhir Maret ini semuanya saya mau obrak-abrik," ujar Jokowi.

M‎enurut Jokowi, pertumbuhan investasi sangat penting bagi Indonesia, karena mampu memperbaiki ekonomi dalam negeri dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat secara masif.

‎"Tapi kalau izin terlalu lama, siapa yang mau membuka pabrik, membuka industri di negara kita," tegas Jokowi.

Gandeng Pesantren dan Usaha Kecil

‎Jokowi mengapresiasi langkah PT JIIPE yang telah bekerjasama dengan pondok pesantren sekitar dalam memenuhi sumber daya manusia untuk pekerja di kawasan industri tersebut.

"Saya sangat menghargai, saya kira pimpinan perusahaan lain bisa di fotocopy (cara JIIPE), tanyakan ke pondok pesantren, sumber daya manusia yang siap di sana, kalau belum siap, dilatih, ditraining, saya kira santri-santri kita pintar dan yang penting akhlaknya bagus-bagus," papar Jokowi.

Selain itu, Jokowi pun meminta pengusaha nasional agar tidak melupakan pelaku usaha kecil menengah di daerah-daerah, untuk diberdayakan dan akhirnya pendapatannya menjadi meningkat.

"Usaha kecil di daerah diajak untuk bekerjasama, sehingga jangan sampai yang gede, gede sendiri, yang kecil juga ditarik, yang sedang juga ditarik, inilah ekonomi Pancasila yang ingin kita kembangkan," ujar Jokowi.

Jokowi memastikan, pengusaha besar tidak akan merugi jika nantinya ‎bekerjasama dengan usaha kecil, karena hal ini justru meningkatkan perekonomian di daerah.

"‎Ini bisa menumbuhkan ekonomi lokal dan ekonomi daerah," ucapnya.
‎‎‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas