Jumlah Suara Besar Jadi Alasan Emil Blusukan di Kota Depok
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan safari politik di Depok, Jawa Barat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan safari politik di Depok, Jawa Barat.
Emil panggilan akrabnya mengatakan Kota Depok menjadi lumbung suara yang besar untuk pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu).
"Jadi prinsipnya kita (Rindu) harus meyakini, harus kampanye maksimal. Masalah menang enggak menang, Kalau ada kesempatan saya manfaatkan di Depok yang suaranya besar," ujar Ridwan Kamil yang ditemui di stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).
Baca: Pengakuan Pria Pelempar Rokok Kepada Orang Utan Penghuni Kebun Binatang Bandung
Emil melakukan safari politiknya ke Depok dengan menggunakan transportasi umum Commuterline (KRL).
Sesekali ia terlihat berbincang dengan penumpang dan melayani warga yang ingin melakukan swafoto di KRL bersamanya.
Ia beralasan ingin mengetahui masalah yang ada pada warga Jabar dan sekitarnya dengan transportasi massal itu.
Baca: Asal Usul Jokowi Tekuni Olah Raga Tinju Hingga Buat Keluarga Sang Pelatih Kaget
"Nah untuk kommuter ini saya kan harus tahu juga, kalau ketemu saya wawancara (penumpang). Kalau saya punya kuasa mungkin saya akan kurangi problem-problem yang bisa saya lakukan," kata Emil.
Setibanya di stasiun Depok Baru, Emil pun langsung menyapa sopir angkot yang berada di depan stasiun.
Emil pun sempat menerima keluhan terkait minimnya penghasilan sopir angkot.
Sopir angkot yang ditemui Emil mengatakan penghasilan per hari sekitar 50 ribu atau per bulan mendapatkan 1,5 juta.
Baca: Penunjukan Melchias Mekeng Sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR Dinilai Terburu-buru
Nantinya, ujar Emil, ia memiliki gagasan untuk menerapkan hal yang sama seperti di Bandung dengan memberikan subsidi seperti bis gratis, sekolah gratis, maupun sembako murah, agar meringankan beban pekerja menengah ke bawah.
"Pemerintah bisa mensubsidi pengeluarannya seperti di Bandung sekolah kita gratisin, sembako kita murahin, (masalah supir) kayak di Bandung buat buruh saya kasih bis gratis supaya mereka (supir angkot misalnya) gak keluar ongkos. Itu gagasan-gagasan melindungi profesi-profesi," ujarnya.
Setelah menyapa sopir angkot, Emil pun menuju pasar yang berada tepat di samping stasiun itu.
Baca: Fakta Terkait Gugatan Cerai Ahok: Tak Mau Terima Tamu Hingga Pengakuan Veronica Lewat Surat
Ia kembali menyapa warga Depok dan para pedagang sembari memberikan selembaran bertuliskan RINDU jargon andalan pasangan nomor 1 itu.
"Mudah-mudahan kalau nanti ada waktunya bisa kita perbaiki (pasarnya) karena kondisi sekarang kurang maksimal khususnya tenda-tendanya masih yang informal, dan harus kita pahami, yang namanya pasar yang dari dulu sampai sekarang adalah pusat ekonomi kerakyatan yang terus harus kita bela," ujar Emil di Pasar dekat stasiun Depok Baru, Jawa Barat itu.
Emil mengatakan ia sengaja tak mengajak pasangannya UU Ruzhanul Ulum bahkan sang istri untuk mengikuti kampanye ini.
Khusus UU Ruzhanul Ulum, ujar RK, melakukan kampanye di daerah pedesaan sedangkan dirinya untuk masalah-masalah perkotaan.
"Jangan pernah kampanye bareng gak efektif. Saya itu kampanye 4 arah mata angin. Jadi saya ke Utara istri ke Selatan. Mau di daerah perdesaan cawagub dan saya fokus di perkotaan," ungkap Emil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.