Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

GNPF Ulama Dukung Polri Perangi Hoaks

Tindakan tegas tersebut dinilai berdampak positif bagi masyarakat hadapi tahun politik

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in GNPF Ulama Dukung Polri Perangi Hoaks
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Kasubdit 1 Dittipid Siber Bareskrim Polri Kombes Pol. Irwan Anwar (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan saat rilis pengungkapan pelaku produsen/ pembuat HOAX, SARA dan Hate Speech melauli Media Sosial di Bareskrim Polri, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018). Dittipid Siber Bareskrim Polri berhasil menangkap satu orang tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti. Ia salah satu pelaku yang menyebarkan HOAX salah satunya terkait dengan SARA. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) MUI yang kini menjadi GNPF Ulama mendukung langkah kepolisian menangkap penyebar hoaks di dunia maya.

Tindakan tegas tersebut dinilai berdampak positif bagi masyarakat ditengah menghadapi tahun politik.

“Upaya ini perlu didukung, karena mereka menebar keresahan. Kami siap membantu Polri memberikan data para penyebar hoaks,” ujar Ketua GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak dalam siaran persnya, Sabtu, (10/3/2018).

Menurut Ustad Yusuf yang baru saja menggantikan KH Bachtiar Nasir ini, mereka yang membuat resah publik di dunia maya harus diproses secara hukum.

Dalam catatan GNPF Ulama, beberapa tokoh pernah menjadi sasaran hoaks, seperti Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Presiden Jokowi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto,
bahkan Megawati Soekarnoputri pun tak luput jadi korban.

"Siapapun itu, sama posisinya di depan hukum. Karena itu, perlakuannya harus juga sama. Islam tidak mengajarkan berita bohong,” tegasnya.

Ditambahkannya, selain ketegasan dan perlakuan tanpa pandang bulu bagi siapapun yang sengaja menebar hoaks. Perlu langkah cepat Kepolisian untuk menuntaskan berbagai aduan masyarakat sehingga akan menimbulkan kesan positif terhadap institusi Polri.

Berita Rekomendasi

"Polri juga harus selangkah lebih cepat untuk menindak tegas mereka yang sengaja melecehkan ulama dan lainnya. Jangan menunggu umat bergerak, gara-gara merasa diperlakukan tidak adil," ujarnya.

Polisi juga diminta konsisten menelusuri konten-konten sosmed yang dikeluarkan oleh pihak-pihak yang meresahkan umat beragama.

Seperti akun Ade Armando, Abu Janda, Deni Siregar, Philip Jeung dan Irfan.
Mereka perlu diawasi. GNPF secara khusus juga memonitor hal tersebut.

“Masih banyak komporis lainnya yang belum ditangkap. Kami mendukung Polri untuk menciptakan suasana yang aman dan damai menjelang Pemilu ini,” katanya.

Seperti diberitakan, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meringkus seorang pria penyebar hoaks melalui sejumlah situs yang menyerang beberapa tokoh nasional.

"Pelaku menyebarkan konten soal kebangkitan PKI, penganiayaan ulama , kebencian antar agama dan pencemaran terhadap tokoh maupun pejabat nasional," ujar Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Iwan Anwar, saat konferensi pers di Kantor Dittipid Siber, Jatibaru, Jakarta Pusat.

Pelaku berinisial KB ini ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Rabu (6/3/2018) malam. Diketahui KB juga seorang lulusan sarjana teknik. Beberapa tokoh yang dihina melalui situs palsu milik KB diantaranya pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Penghinaan atau berita bohong terhadap tokoh nasional dan pejabat negara, antara lain menghina KH Ma'ruf Amin, KH Said Aqil Siradj. Menyerang secara pribadi terhadap tokoh lainnya misalnya Prabowo, Jokowi, menghina Megawati," jelas Irwan.

Dalam melakukan aksinya, KB menggunakan akun blog dengan nama mirip media online nasional. Dari media abal-abal tersebut, mereka menyiarkan berita-berita hoaks tersebut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas