Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sakit Hati Ponselnya Dijual Ibu, Siswi SMP Nekat Gantung Diri di Pohon Nangka

Seorang remaja putri di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, nekat gantung diri untuk mengakhiri hidupnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sakit Hati Ponselnya Dijual Ibu, Siswi SMP Nekat Gantung Diri di Pohon Nangka
Kompas.com
Ilustrasi gantung diri 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Seorang remaja putri di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, nekat gantung diri untuk mengakhiri hidupnya.

Penyebabnya, sakit hati setelah ponsel android miliknya disita dan dijual ibunya.

Aprilia Rima Putri (16), remaja asal Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, itu gantung diri dengan seutas tali di belakang rumahnya, Senin (12/3/2018) petang.

Dia melakukan aksinya di pohon nangka.

Ia sebelumnya naik ke pohon itu dengan menggunakan tangga.

Aksi bunuh diri remaja kelas 3 SMP itu kali pertama diketahui oleh Sugiono (45), paman korban yang sedang mencari pakan untuk ternaknya.

Sugiono lalu melaporkan temuan itu kepada ibu korban.

Berita Rekomendasi

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Ajun Komisaris Setiyo Budi menuturkan, dari pemeriksaan terhadap jasad korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Petugas menemukan tanda-tanda umum pada kasus bunuh diri.

"Murni bunuh diri," ujar Setijo Budi, Selasa (13/3/2018).

Sedangkan motif bunuh diri, Setijo menambahkan, diduga karena sakit hati.

Sebab, dari keterangan keluarga, sebulan yang lalu sang ibu memarahinya karena kerap bermain ponsel lalu menyita ponsel dan menjualnya.

Aksi ibunya itu ternyata dibalas oleh korban dengan menjual sepeda motor matik milik keluarga sekitar dua minggu lalu.

Hasil penjualan motor itu sebagian oleh korban dibelikan 2 buah ponsel.

Setelah itu, korban mendiamkan ibunya hingga kemudian ditemukan gantung diri itu.

Atas peristiwa itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa pakaian dan alat yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

Sedangkan jenazah korban kini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah dan menerimanya sebagai musibah," pungkas Setijo Budi. (Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ponselnya Disita dan Dijual Sang Ibu, Seorang Gadis di Kediri Bunuh Diri",

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas