Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahun Politik, Produksi Hoaks Diprediksi Semakin TInggi, Masyarakat Diminta Bijak

Wawan mengatakan, di media sosial banyak konten yang menggiring opini warganet untuk memilih atau tidak memilih calon tertentu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tahun Politik, Produksi Hoaks Diprediksi Semakin TInggi, Masyarakat Diminta Bijak
Intisari
Ilustrasi berita hoax 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Informasi dan Komunikasi Badan Intelijen Negara Wawan Purwanto menyebutkan, tahun politik 2018 akan diramaikan dengan konten-konten hoaks yang menyebar di media sosial.

Memanasnya situasi politik diprediksi berlanjut hingga Pemilu 2019.

"Pastinya lebih tinggi. Di tahun politik sudah mulai mengarah ke situ. Mau tidak mau kita harus berhadapan dengan situasi seperti itu," ujar Wawan, dalam acara diskusi di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Wawan mengatakan, di media sosial banyak konten yang menggiring opini warganet untuk memilih atau tidak memilih calon tertentu.

Termasuk dengan mengangkat kelemahan lawan dan mengangkat kebaikan kelompok sendiri.

Baca: Tulis Sindiran, Ruhut Sitompul: Yang Merasa Tokoh Jangan Ngomong Sembarangan, Itu Inspirasi Hoax

Dengan cara ini, kampanye hitam tak dapat dihindari.

BERITA TERKAIT

Oleh karena itu, BIN secara cermat akan melakukan patroli siber untuk melacak konten hoaks dan kampanye hitam.

"Peralatan sudah canggih. Mudah sekali untuk menemukan siapa pengunggah pertama. Dan kebanyakan pasti ketemu itu," kata Wawan.

Selanjutnya, BIN akan menyerahkan proses hukum kepada polisi.

Posisi BIN hanya memberi literasi kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan konten hoaks.

Hal itu dianggap lebih baik ketimbang langsung memenjarakan pelakunya.

"Kita ingin ada sikap mendidik, menasihati satu sama lain. Nanti penjara penuh sama penyebar hoaks, jumlahnya begitu banyak sampai jutaan kan malah repot," kata Wawan.

Wawan mengatakan, semua pihak bertanggung jawab menjaga keutuhan NKRI.

Pada tahun politik ini, ia mrngimbau agar masyarakat menyebarkan konten yang menyejukkan daripada tulisan atau gambar yang memprovokasi.

Masyarakat juga diminta tak mudah percaya informasi dan mengonfirmasi kebenarannya.

"Agenda setting seperti ini justru yang perlu kita sikapi secara bijak dengan kepala dingin serta sikap kritis. Sebab kalau tidak kita akan terbawa emosi, sikap, tingkah laku dan opini serta motivasi seperti apa yang digerakkan tadi di media yang bertajuk hoaks," kata Wawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tahun Politik, Produksi Hoaks Diprediksi Semakin TInggi"
Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas