Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaksa: Uang Calon Jemaah First Travel Sebagian Digunakan Untuk Mengelola Butik Milik Anniesa

"Dari pemeriksaan hari ini memang ada terungkap dana-dana calon jemaah yang disetor sebagian digunakan untuk mengelola butik milik Anniesa," tambahnya

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jaksa: Uang Calon Jemaah First Travel Sebagian Digunakan Untuk Mengelola Butik Milik Anniesa
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Direktur First Travel Anniesa Hasibuan saat jalani sidang di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (26/2/2018). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muslimin Trisyuliono

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sidang lanjutan kasus dugaan penipuan First Travel dengan terdakwa bos First Travel Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Siti Nuraidah kembali digelar, Senin (19/3/2018).

Agenda sidang hari ini mendengarkan keterangan 12 saksi dari mantan karyawan First Travel.

Baca: Fakta Menarik Sidang Lanjutan Bos First Travel: Sarapan Gorengan Hingga Diminta Tobat

Jaksa penuntut umum L Tambunan menjelaskan persidangan hari ini menguatkan keterlibatan Siti Nuraidah alias Kiki dalam keterangan saksi yang dihadirkan.

"Keterangan saksi hari ini ada penguatan keterangan yang memberikan keterlibatan terdakwa Kiki dalam pengambilan keputusan untuk kuota antar agen, Kiki ia turut berperan," ujar L Tambunan usai persidangan.

Baca: Mantan Karyawan Ungkap Pernah Cairkan Uang Jemaah Untuk Bayar Hotel Bos First Travel di Inggris

Berita Rekomendasi

Menurutnya Siti Nuraidah memiliki keterlibatan dalam operasional First Travel.

"Faktanya kiki memiliki keterlibatan signifikan dalam operasional First Travel," katanya.

Untuk pengambilan keputusan, menurut jaksa penuntut umum tetap berada di tangan terdakwa Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

Baca: Penemuan Mayat Wanita Cantik di Bogor: Kronologi, Ciri Khusus, Hingga Dugaan Polisi

"Tetap terdakwa satu dan dua sebagai pengambil keputusan," katanya.

Dalam keterangan saksi yang didatangkan hari ini terungkap dana calon jemaah digunakan untuk berbagai kegiatan.

"Dari pemeriksaan hari ini memang ada terungkap dana-dana calon jemaah yang disetor sebagian digunakan untuk mengelola butik milik Anniesa," tambahnya.

Namun keterangan saksi ada dana yang digunakan untuk bepergian ke luar negeri.

"Ada juga saksi yang mengatakan dana itu untuk jalan-jalan ke Inggris di transfer dalam bentuk dollar dan digunakan untuk acara fashionweek," tegasnya.

Andika dan istrinya, Annisa didakwa melanggar pasal 378 KUHP junto pasal 55 ayat 1 KUHP junto pasal 64 ayat (1) KUHP dan pasal 372 KUH junto pasal 55 ayat 1 KUHP junto pasal 64 ayat 1 KUHP dan pasal 3 Undang - Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang junto pasal 55 ayat (1) KUHP junto pasal 64 ayat (1) KUHP.

Sementara, terdakwa Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki, adik Annisa djerat pasal 378 KUHP junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP junto pasal 64 ayat (1) KUHP atau pasal 372 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP, pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP.

Adapun total kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 905,33 miliar dari total 63.310 calon jemaah umrah yang gagal diberangkatkan.

Ketiga terdakwa terancam hukuman penjara 20 tahun lebih sampai seumur hidup.

Berita ini sudah dimuat di Tribun Jakarta dengan judul: JPU: Keterangan Saksi Kuatkan Keterlibatan Siti Nuraidah Ambil Kebijakan Operasional First Travel

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas