BNN Gagalkan 30 Kg Sabu Selundupan dari Malaysia Ke Sumatera
Ia juga menerangkan bahwa narkoba tersebut diselundupkan dari Malaysia melalui Aceh
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 20 Kg yang diselundupkan dari Malaysia menuju Binjai, Sumatera Utara dan 10 Kg lainnya di Simpang Marindal, Medan Sumatera Utara.
Dari keterangan tertulisnya, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen. Pol. Arman Depari menyatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan pada Senin (18/3/2018) pada pukul 23.30 di Jalan Sembayang, Binjai, Sumatera Utara dan di Simpang Marindal, Medan, Sumatera Utara pada Selasa (20/3/2018).
Ia juga menerangkan bahwa narkoba tersebut diselundupkan dari Malaysia melalui Aceh dengan tujuan Medan Sumatera Utara.
"Narkoba berasal dari Malaysia dan diselundupkan melalui Aceh selanjutnya dibawa dengan tujuan Medan, Sumut," kata Arman.
Baca: Polri Akan Gelar Razia Senjata Tajam, Imbas Maraknya Penganiayaan Ulama
Dari penangkapan tersebut, BNN mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu yang seberat 20 Kg di dalam dua karung yang diamankan di Binjai, dan 10 Kg sabu-sabu dalam tas diamankan di Simpang Marindal, Medan.
BNN juga mengamankan dua orang tersangka yaitu Khalidi dan Bahtiar di Binjai dan dua orang lainnya Iwan dan Ambri alias Kumay di Simpang Marindal, Medan.
Arman menerangkan bahwa dalam proses penangkapan tersebut Kumay hendak melarikan diri sehingga petugas harus menembak badan tersangka.
Kumau kemudian dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk dilakukan pertolongan.
Arman menerangkan bahwa Kumay merupakan bandar yang yelah berki-kali melakukan penyelundupan narkoba dan sudah lama masuk dalam Daftar Oencarian Orang (DPO) BNN.
"Kumay adalah bandar narkoba yg sdh berkali2 menyelundupkan narkoba dan sudah lama masuk dlm DPO BNN," kata Arman.
Arman juga menambahkan bahwa kini BNN tengah mendalami penyelidikan tersebut terkait dengan jaringan Kumay.
"Saat ini masih dalam pengembangan jaringannya," ujar Arman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.