Imigrasi Indonesia Berjaga-jaga Hadapi Kemungkinan Demonstrasi Para Pengungsi
Pihak Imigrasi Indonesia berjaga-jaga menghadapi kemungkinan unjuk rasa (demonstrasi) para pengungsi dan para pencari suaka di Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Imigrasi Indonesia berjaga-jaga menghadapi kemungkinan unjuk rasa (demonstrasi) para pengungsi dan para pencari suaka di Indonesia.
"Iya, kita sedang berjaga bersiap diri siapa tahu ada unjuk rasa yang akan dilakukan para pengungsi dan pencari suaka di Indonesia," kata Dirjen Imigrasi Ronny F Rompie kepada Tribunnews.com, Selasa (20/3/2018).
Penanganan dan antisipasi pengungsi dan pencari suaka dilakukan imigrasi yang disinyalir akan melakukan demostrasi di depan Rudenim Jakarta.
Kasubdit Tensipor beserta Kasi Imigran Gelap Ditjenim dan perwakilan IOM (International Organization for Migration) mengunjung Rudenim Jakarta untuk memastikan isu terkait demonstrasi.
Baca: Zaini Mampu Hasilkan Uang Rp 18 Juta Meski di Balik Penjara
Sekaligus melakukan sosialisasi terhadap para pengungsi yang diwakili oleh beberapa orang perwakilan para migran di halaman Rudenim Jakarta.
Beberapa hal telah disampaikan pihak imigrasi antara lain sebagai berikut:
Telah ke luar kebijakan baru dari salah satu negara donor yang tidak akan membiayai IOM untuk memfasilitasi para pencari suaka dan pengungsi termasuk pengungsi mandiri yang menyerahkan diri.
Kemudian juga, IOM hanya akan memfasilitasi para migran yang berada di trotoar depan Rudenim Jakarta yang telah didata sebelum tanggal 15 Maret 2018.
Dalam laporan imigrasi juga menyampaikan bahwa bagi para migran yang belum didata, tidak akan mendapatkan bantuan fasilitas apapun dan disarankan untuk kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
Selanjutnya, bagi para migran yang negaranya telah berada dalam kondisi aman dan berniat untuk pulang secara sukarela, dapat menghubungi IOM untuk dibantu proses pemulangannya.
Baca: Prajurit Yonif 611/Awang Long Bersama Warga Bangun Masjid di Kukar
Imigrasi juga menyarankan agar para migran menginformasikan hal-hal tersebut kepada rekan dan saudara-saudaranya yang masih berada di sekitar Puncak untuk tidak datang ke Jakarta, dan yang masih berada di negara masing-masing untuk tidak datang mencari suaka ke Indonesia.
"Jika para migran ingin mengetahui lebih lanjut tentang status mereka sebagai pencari suaka dan pengungsi serta penempatan mereka ke negara ketiga, dapat langsung ke UNHCR," ungkap Dirjen Ronny.
Senin (19/3/2018) siang Dirjen Imigrasi juga melakukan pemeriksaan keseluruhan bidang imigrasi bersama timnya sekitar lima orang yang hadir dari Jakarta.
Dibantu oleh Atase Imigrasi KBRI Tokyo Arief Munandar sehingga semua kegiatan inspeksi berlangsung lancar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.