Jokowi Dituding Berbohong Soal Sertifikat Tanah, Istana: Ini Program Nyata Bukan Ngibul
Jadi ini program nyata, bukan kibulan, teman-teman (wartawan) kan bisa lihat sendiri
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara kepresidenan, Johan Budi membantah tudingan politisi senior PAN Amien Rais yang menilai Presiden Joko Widodo telah melakukan pembohongan terkait program sertifikat tanah.
Johan menjelaskan, program sertifikat tanah telah dilakukan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sudah lama dan hal ini pun menjadi fokus presiden karena kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat, terkait sengketa lahan.
"Jadi ini program nyata, bukan kibulan, teman-teman (wartawan) kan bisa lihat sendiri, pemerintah punya program jutaan sertifikat yang diberikan ke masyarakat terutama masyarakat kecil, biar mereka punya dokumen yang sah dan legal," ujar Johan di komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Baca: Utut Jadi Pimpinan DPR, Diharapkan Beri Nuansa Kerjasama yang Lebih Baik
Johan melihat, Amie Rais memang sering melontarkan komentar-komentar negatif ke pemerintah, namun hingga saat ini pemerintah tidak berencana melaporkan tindakan Amien ke pihak berwajib.
"Kan dia selalu komentar-komentar yang kadang menurut saya enggak jelas (dasarnya). Ambil langkah yang sifatnya serius itu, saya kira tidak (sampai melaporkan Amien Rais)," papar Johan.
Diketahui, pada tahun ini Jokowi memberikan target kepada Menteri ATR Sofyan Djalil untuk menerbitkan sertifikat tanah sebanyak 7 juta dan tahun depan sebanyak 9 juta.
Seperti diketahui, pada akhir pekan lalu, Amien Rais mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang membagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat. Menurut Amien, program tersebut merupakan suatu pembohongan.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" ujar Amien di Bandung, Minggu (18/3/2018).