Ketua Umum Partai Golkar Tegaskan Belum Ada Tawaran Menteri Untuk Mahyudin
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah terkait iming-iming jabatan menteri kepada Mahyudin untuk mundur sebagai Wakil Ketua MPR RI.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah terkait iming-iming jabatan menteri kepada Mahyudin, untuk mundur sebagai Wakil Ketua MPR RI.
"Itu belum ada pembahasan," ujar Airlangga Hartanto di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (20/3/2018).
Selain itu, Airlangga menyebut bahwa tidak ada perlawanan hukum yang dilakukan oleh Mahyudin terkait pencopotannya tersebut.
Manteri Perindustrian ini menegaskan bahwa pergantian Mahyudin masih dalam proses pembahasan internal Partai Golkar.
"Nggak ada (perlawanan hukum). Semua dalam proses. Semua akan indah pada waktunya," ujar Airlangga.
Airlangga juga menyebut bahwa pergantian Mahyudin merupakan pergantian biasa.
"Partai masih berproses internal. Ini pergantian biasa," jelasnya.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: Ancaman Luhut Untuk Mereka yang Mengkritik Pemerintah Sembarangan
Dikabarkan sebelumnya, Keputusan Golkar merotasi jabatan Wakil ketua MPR dari Mahyudin kepada Siti Hediati Hariyadi atau yang karib disapa Titiek Soeharto tampaknya tidak akan berjalan mulus.
Rencana rotasi tersebut mendapatkan penolakan keras dari Mahyudin.
Menurut Mahyudin, omong kosong alasan yang disampaikan Airlangga Hartarto terkait rotasi tersebut.
Terutama terkait dengan rencana promosi jabatan lain kepada dirinya.
"Dia bilang cuma rotasi, penyegaran. Supaya pak Mahyudin banyak jabatan, jadi kalau nanti yang akan datang mau dipromosikan ke menteri gampang. Kan bullshit aja yang begitu," ujar Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (19/3/2018).(*)