Warga Beli Motor Honda CRF Pakai Uang Koin Rp 1.000 Hasil Tabungan Anak, Butuh 7 Jam Hitung Uangnya
"Beliau datang bersama istri dan dua anaknya ke sini. Nah anaknya itu minta Honda CRF 150 L," ujar Ari saat ditemui Kompas.com, Kamis (22/3/2018).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seorang warga membeli motor trail Honda CRF 150 L seharga Rp 32,35 juta di Diler Honda Nagamas di Jalan Wates KM 4 Banyuraden, Gamping, Sleman, dengan uang koin pecahan RP 1.000.
Uniknya, setelah membayar sebagian harga dengan mentransfer uang, warga itu membayar sisa pembayaran lebih dari Rp 14 juta dengan menggunakan uang koin Rp 1.000 yang merupakan tabungan anaknya.
Kejadian unik ini diunggah di media sosial Facebook dan menjadi viral. Akun Facebook Sunaryo Jogja mengunggah foto pegawai Diler Honda Nagamas Gamping yang sedang sibuk menghitung uang koin. Terlihat pula uang koin yang masih berada di galon air mineral ukuran sedang. Akun Facebook Sunaryo Jogja menuliskan "cuma di Honda nagamas motor....bayar crf pake pecahan Rp 1000....cash broooo....ditunggu order2nya....".
Marketing Support Dealer Honda Nagamas Gamping Ari Suryawan menceritakan, pada hari Sabtu 17 Maret 2018, ada seorang warga yang datang ingin membeli motor.
"Beliau datang bersama istri dan dua anaknya ke sini. Nah anaknya itu minta Honda CRF 150 L," ujar Ari saat ditemui Kompas.com, Kamis (22/3/2018).
Baca: Tabung Uang Koin di Drum Selama 2,5 Tahun, Tak Disangka Ibu Ini Dapat Duit Segini
Ari menuturkan, harga motor itu adalah Rp 32,35 juta. Sang pembeli lalu membayar sebagian dengan cara transfer dan mengatakan, kekurangannya akan dilunasi saat motor diantar ke rumah. "Awal sudah transfer, customer ini tanya, sisa pembayarannya gimana? Kami kan biasanya sekalian mengirim sekaligus memberikan tagihan dan bisa dibayar di rumah," tuturnya.
Pada sore harinya, pihak diler mengantarkan motor dengan menggunakan mobil. Sesampainya di tujuan, staf pemasaran memberikan tagihan kekurangan pembayaran. Tak disangka, pembeli tersebut membayar sisanya dengan uang koin.
"Dibayar uang koin yang dimasukkan ke dalam galon air mineral ukuran sedang. Ya kaget dan bingung karena enggak menyangka. Terus telepon pimpinan dan pimpinan mengatakan 'ya sudah diterima saja'," ungkapnya. "Customer ini juga menggaransi, kalau ada kekurangan setelah dihitung, akan langsung ditambahi," tambahnya kemudian.
Ari juga menegaskan bahwa pembeli tersebut tidak membayar total harga motor trail dengan uang koin seperti yang beredar di media sosial. Uang koin yang ada hanya untuk sisa pembayaran yang masih kurang sebesar lebih dari Rp 14 juta.
"Saya ingin meluruskan sebenarnya enggak total Rp 32 juta. Sudah transfer dulu, lalu sisa kakurangannya itu dibayar dengan uang koin," katanya. Menurut Ari, ini adalah pengalaman pertama untuk mereka. Diler akhirnya memutuskan untuk menerima pembayaran dengan uang koin untuk menghargai pembeli.
"Monggo silakan saja, kami juga ini kan melayani dan menghargai customer. Hanya, saja kami meminta kalau setelah dihitung ada kekurangan bagaimana. Ya saling percaya dan kami jamin tidak akan berbohong saat menghitungnya," tuturnya.
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar. Sementara itu, Koordinator Sales Dealer Honda Nagamas Gamping, Aryo, menambahkan, sang pembeli yang enggan disebutkan identitasnya itu menyerahkan uang koin dalam tiga galon air mineral ukuran sedang. Sang pembeli, lanjut dia, mengatakan, itu adalah uang hasil tabungan anaknya. "Ceritanya itu anaknya customer nabung uang koin sampai tiga galon air mineral ukuran sedang. Nah sama orangtuanya lalu ditambahi," ucapnya.
Menurut Aryo, mereka akhirnya memutuskan menerima pembelian dengan uang koin itu karena juga adalah alat pembayaran yang resmi. "Kalau kami menolak kan enggak mungkin. Uang koin kan tetap alat pembayaran yang sah, resmi dan dikeluarkan oleh negara," ungkapnya.
Butuh 7 jam dan 7 orang untuk menghitung Setelah menerima tiga galon air mineral berisi uang koin itu, para staf diler dikumpulkan untuk menghitungnya.
Ada tujuh orang yang bertugas menghitungnya. Penghitungan dimulai dari pagi hingga sore hari. "Minggu kan libur, jadi tiga galon berisi uang koin baru bisa dihitung pada hari Seninnya. Dihitung start dari jam 8 pagi sampai sekitar jam 3 sore. Kami kemarin tujuh orang dan sistemnya gantian, kalau (pegawai) ada kerjaan diganti lainya," kata Ari.
Setelah dihitung, jumlah koin di dalam galon yang digunakan untuk membayar mencapai Rp 14 juta. "Hampir seluruhnya nominal Rp 1.000. Memang ada koin Rp 500 tetapi hanya dua sampai tiga koin saja. Seluruhnya hampir Rp 14 jutaan.
Kemarin itu (pembayaran jadinya) kurang Rp 200.000, kami sampaikan dan langsung dibayar oleh customer-nya," ungkapnya. Ari menuturkan, setelah foto mereka sedang menghitung uang viral di media sosial, sejumlah orang menghubungi karena ingin menukarkan uang koin. "Banyak orang yang telepon ke sini. Mereka, pemilik toko, ingin menukar uang koin. Mereka ada yang ingin menukar sampai nominal Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," pungkas Ari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Warga Beli Motor Honda CRF Pakai Uang Koin Rp 1.000 Hasil Tabungan Anak"
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma