Soal Pernyataan Novanto, Demokrat Enggan Perpanjang Polemik dengan PDIP
Kata Hinca, apa yang dilakukan Hasto, merupakan pernyataan politik. Sehingga, cukup selesai dengan pernyataan politik lainnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat enggan memperpanjang polemik dengan PDI Perjuangan.
"Sudahlah! No comment," ujar Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik ketika dikonfirmasi, Sabtu (24/3/2018).
Sebelumnya, Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPP PDI Perjuangan, Arteria Dahlan mengatakan tidak ada lagi masalah partainya dengan Partai Demokrat mengenai polemik pernyataan Setya Novanto.
"Baru saja kami diskusi dengan Demokrat, tidak ada masalah," kata Arteria Dahlan.
Sementara itu Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan merasa persoalan ini telah selesai.
Baca: Sempat Memanas Gara-gara Pernyataan Novanto, Politisi PDIP Sebut Tidak Ada Masalah dengan Demokrat
Kata Hinca, apa yang dilakukan Hasto, merupakan pernyataan politik. Sehingga, cukup selesai dengan pernyataan politik lainnya.
"Demokrat selalu menjalankan politik yang santun. Kami juga sudah menyampaikan tujuh poin klarifikasi itu," kata dia.
Ketegangan antara elite PDIP dengan elite Partai Demokrat mengemuka sejak kemarin.
Itu bermula saat pada persidangan kasus e-KTP, Kamis (22/3/2018) kemarin, saat Setya Novanto menyebut dua nama tokoh PDIP yakni Puan Maharani dan Pramono Anung terkait kasus e-KTP.
Namun, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto malah menyerempet Partai Demokrat.
Apalagi proyek tersebut digulirkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pernyataan Hasto ditanggapi panas oleh Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan.
"Pernyataan Sekjen PDIP yang langsung menyalahkan kebijakan dan program e-KTP lantaran kader-kadernya ada yang diduga terlibat korupsi e-KTP ibarat mencuci tangan yang kotor dan kemudian airnya disiramkan ke orang lain," tandas Hinca.