Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pernyataan Novanto, Demokrat Enggan Perpanjang Polemik dengan PDIP

Kata Hinca, apa yang dilakukan Hasto, merupakan pernyataan politik. Sehingga, cukup selesai dengan pernyataan politik lainnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Soal Pernyataan Novanto, Demokrat Enggan Perpanjang Polemik dengan PDIP
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018). Dalam sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi meringankan dari pihak Setya Novanto dan saksi ahli hukum keuangan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat enggan memperpanjang polemik dengan PDI Perjuangan.

"Sudahlah! No comment," ujar Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik ketika dikonfirmasi, Sabtu (24/3/2018).

Sebelumnya, Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPP PDI Perjuangan, Arteria Dahlan mengatakan tidak ada lagi masalah partainya dengan Partai Demokrat mengenai polemik pernyataan Setya Novanto.

"Baru saja kami diskusi dengan Demokrat, tidak ada masalah," kata Arteria Dahlan.

Sementara itu Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan merasa persoalan ini telah selesai.

Baca: Sempat Memanas Gara-gara Pernyataan Novanto, Politisi PDIP Sebut Tidak Ada Masalah dengan Demokrat

Kata Hinca, apa yang dilakukan Hasto, merupakan pernyataan politik. Sehingga, cukup selesai dengan pernyataan politik lainnya.

BERITA REKOMENDASI

"Demokrat selalu menjalankan politik yang santun. Kami juga sudah menyampaikan tujuh poin klarifikasi itu," kata dia.

Ketegangan antara elite PDIP dengan elite Partai Demokrat mengemuka sejak kemarin.

Itu bermula saat pada persidangan kasus e-KTP, Kamis (22/3/2018) kemarin, saat Setya Novanto menyebut dua nama tokoh PDIP yakni Puan Maharani dan Pramono Anung terkait kasus e-KTP.

Namun, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto malah menyerempet Partai Demokrat.

Apalagi ‎proyek tersebut digulirkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Pernyataan Hasto ditanggapi panas oleh Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan.

"Pernyataan Sekjen PDIP yang langsung menyalahkan kebijakan dan program e-KTP lantaran kader-kadernya ada yang diduga terlibat korupsi e-KTP ibarat mencuci tangan yang kotor dan kemudian airnya disiramkan ke orang lain," tandas Hinca.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas