Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Saja Terjadi Penipuan, Ini Yang Mesti Dilakukan Saat Mau Umrah

Tetapi sampai sekarang masih saja ditemukan calon jamaah umrah yang terlantar, baik di saat di Arab Saudi maupun di Tanah Air.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Masih Saja Terjadi Penipuan, Ini Yang Mesti Dilakukan Saat Mau Umrah
Zahrini Mahdi, Dirut PT Inhil Arjuna Wisata disela-sela peluncuran logo baru dan reuni akbar jamaah Inhil Arjuna Wisata  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban penipuan travel ibadah terus berjatuhan, setelah kasus First Travel yang fenomenal, baru-baru ini agen travel Abutours juga tersandung hal serupa dengan korban calon jamaah yang tak sedikit.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah memberlakukan sejumlah peraturan guna mencegah penipuan  terhadap jamaah umrah. 

Tetapi sampai sekarang masih saja ditemukan calon jamaah umrah yang terlantar, baik di saat di Arab Saudi maupun di Tanah Air.

Sehubungan dengan maraknya kasus penipuan calon jamaah umrah, masyarakat diminta lebih berhati-hati lagi saat memilih travel umrah.

"Di lapangan memang masih ditemukan calon jamaah umrah yang jadi korban penipuan. Sebenarnya masyarakat bisa mengantisipasinya sejak awal," kata Zahrini Mahdi, Dirut PT Inhil Arjuna Wisata disela-sela peluncuran logo baru dan reuni akbar jamaah Inhil Arjuna Wisata  di  Jakarta, Minggu (25/3/2018).

Dikatakannya, tindakan pencegahan harus dilakukan oleh calon jamaah umrah sendiri.

"Pertama selidiki perizinan dari biro travel yang dituju. Sudah terdaftar di Kemenag atau belum, kan bisa dicek di aplikasi Umrah Pintar milik Kemenag," kata perempuan yang akrab disapa Rini itu. 

BERITA TERKAIT

Setelah dicek perizinannya, lanjut dia, masyarakat juga wajib menyelidiki kapan terakhir travel tersebut memberangkatkan jamaah umrah. 

"Terpenting sebelum mendaftar harus memastikan kapan jadwal keberangkatan umrahnya," saran Rini.

Selain itu, calon jamaah umrah harus menanyakan kapan visanya  keluar. Lalu bagaimana dengan fasilitas hotelnya, apakah sudah terpesan. 

Begitu juga dengan tiket pesawat pergi pulang.

"Bila perlu masyarakat langsung mengecek ke hotel yang disebutkan perusahaan travel itu. Pertanyaan-pertanyaan ini wajib rutin ditanyakan sebelum keberangkatan," paparnya.

Dia menambahkan, standar biaya umrah senilai Rp18 juta minimal sudah benar. Sayangnya ada travel yang menerapkan biaya ini tapi fasilitas yang mereka berikan ternyata untuk harga Rp25 juta.

"Perusahaan travel harus jujur dengan menyodorkan harga yang sesuai fasilitasnya," tandasnya.

Sementara itu, calon jamaah umrah asal Serang, Banten, Ahmad Suwarno (61) mengatakan, masyarakat yang berminat untuk beribadah memang harus hati-hati.

"Saya sudah tiga kali berangkat umrah. Sekali gagal dan sampai sekarang uangnya belum kembali," katanya.

Ahmad pun memberikan saran kepada calon jamaah umrah agar tidak tertipu oknum travel nakal. "Sebelum daftar harus pastikan kapan berangkat dan cek rekam jejaknya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas