Ini Empat Permintaan Nyak Sandang Saat Bertemu Presiden Jokowi
Ia beserta sejumlah keluarganya datang ke Jakarta untuk memenuhi permintaan wawancara oleh salah satu media televisi swasta.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyak Sandang (91) satu-satunya pemilik tanda bukti sumbangan rakyat Aceh untuk pembuatan pesawat terbang milik Indonesia pertama yang diketahui hingga saat ini, terbang ke Jakarta pada tanggal 20 Maret 2018 setelah kisahnya terkuak di media-media nasional.
Ia beserta sejumlah keluarganya datang ke Jakarta untuk memenuhi permintaan wawancara oleh salah satu media televisi swasta.
Di hari yang sama yaitu, Rabu (21/3/2018) lalu, Nyak Sandang juga dipersilakan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Saat bertemu dengan Presiden Jokowi, Nyak Sandang menyampaikan permintaannya kepada Presiden.
Baca: Saat Nyak Sandang Menunggu Operasi Mata Agar Bisa Kembali Membaca Al-Quran
Permintaan itu dikisahkan kembali oleh keponakan Nyak Sandang bernama Maturidi (50) kepada Tribunnews.com saat ditemui di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
“Beliau menyampaikan sendiri permintaan kepada Presiden Jokowi. Yang pertama beliau minta agar sejarah tentang sumbangan rakyat Aceh untuk pembuatan pesawat terbang pertama milik negara atas permintaan Presiden Soekarno waktu itu agar jangan dilupakan negara serta Bangsa Indonesia.”
“Yang kedua Nyak Sandang meminta dibantu pengobatan matanya agar bisa kembali membaca Al-Quran,” jelas Maturidi.
Permintaan yang kedua itu sendiri sudah diwujudkan dengan rencana operasi mata yang akan dijalani Nyak Sandang pada Rabu (28/3/2018) pagi mendatang untuk mengangkat penyakit kataraknya.
“Presiden juga menyumbangkan sejumlah uang untuk keperluan Nyak Sandang dan keluarga sendiri selama berada di Jakarta,” imbuhnya.
Nyak Sandang, menurut Maturidi juga memohon kepada Presiden Jokowi untuk dibantu mewujudkan impiannya menjalankan ibadah haji yang belum pernah dilakukannya.
“Dan keempat beliau minta dibantu pembangunan masjid di kampungnya untuk kebaikan anak, cucu serta masyarakat di sana. Karena di kampungnya di Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya hanya ada mushola untuk kegiatan agama,” ungkapnya.
Nyak Sandang merupakan pemilik satu-satunya tanda terima sumbangan rakyat Aceh kepada Pemerintahan Indonesia yang saat itu dipimpin Presiden Soekarno untuk membuat pesawat terbang pertama milik Republik Indonesia yang diketahui hingga saat ini.
Dari sumbangan rakyat Aceh itu kemudian berhasil diproduksi dua pesawat yang salah satunya diberi nama Dakota RI-001 Seulawah yang menjadi pesawat tebang pertama yang berhasil dibuat oleh perusahaan penerbangan niaga pertama di tanah air, Indonesia Airways yang menjadi cikal bakal perusahaan Garuda Indonesia.
Siang itu, ACT pusat di Jakarta juga memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga Nyak Sandang untuk membantu keperluan pribadi Nyak Sandang dan keluarga sebelum serta usai operasi mata.
Nyak Sandang dijadwalkan melakukan operasi mata pada Rabu (28/3/2018) mendatang.