Kirim 1000 Ton beras Aceh ke Suriah, ACT: Indonesia Itu Surplus, Tidak Perlu Impor
Buktinya Indonesia telah tiga kali mengirimkan kapal kemanusiaan yang memasok bantuan ribuan ton beras untuk Suriah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) diwakili Senior Vice President, Syuhalmaidi Syukur mengungkapkan, Indonesia sebagai negara agraria sebenarnya memiliki produksi beras yang berlimpah.
Buktinya Indonesia telah tiga kali mengirimkan kapal kemanusiaan yang memasok bantuan ribuan ton beras untuk Suriah.
"Indonesia tidak semestinya impor beras, Kementrian Pertanian sangat yakin bahwa hasil beras kita itu surplus," tegas Syuhel saat di temui tribunnews.com, di Bangi Kopi, Bekasi Minggu (25/3/2018),
Sebelumnya, ACT telah mengirimkan 1000 ton beras untuk Somalia, 2000 ton untuk Bangladesh, dan Palestina.
Pada tanggal 21 April 2018 mendatang, 1000 ton beras akan di berangkatkan ke Suriah untuk pertama kalinya.
"Indonesia itu mampu, 1.000 ton buat Indonesia itu sangat kecil," tegas Syuhel lagi.
Di dalam negeri ACT fokus menggerakan para petani di wilayah lumbung pangan agar di harapkan mampu membantu ketahanan pangan petani beras saat terjadi krisis.
"Kita sedang menggerakan petani di wilayah lumbung pangan, di Papua kita adakan lumbung pangan untuk situasi sulit," ujarnya.