Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Novanto Sebut Nama Baru Terkait Proyek KTP-el, Golkar Minta KPK Tidak Tebang Pilih

Ahmad Doli pun menyatakan dukungannya kepada Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu untuk menjadi Justice Collabolator

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Novanto Sebut Nama Baru Terkait Proyek KTP-el, Golkar Minta KPK Tidak Tebang Pilih
henry lopulalan/stf
SURAT ADUAN - Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) , Ahmad Doli Kurnia (tengah) bersama pengurus GMPG menunjukkan surat aduan kepada Presiden Jokowi di lingkugan istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/11). GMPG membuat surat aduan kepada presiden soal kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang diduga melibatkan Ketua DPR, Setya Novanto untuk Gerakan#golkarbersih. Warta kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pihaknya meminta KPK tidak tebang pilih terkait pernyataan Tersangka dugaan kasus korupsi KTP-el, Setya Novanto di muka persidangan.

“Walaupun kami tidak menginginkan itu terjadi tapi KPK tidak boleh tebang pilih jika ada lagi kader Golkar yang diindikasikan teribat dalam megakorupsi tersebut. Itu lah komitmen Golkar,” kata Ahmad Doli kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (25/3/2018).

Baca: Membaca Gestur Jokowi dengan Airlangga Saat Olahraga Bersama di Tahun Politik

Ahmad Doli pun menyatakan dukungannya kepada Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu untuk menjadi Justice Collabolator.

Ia juga mengungkapkan, tindakan Novanto menyebut dua nama baru dalam sidang kasus korupsi KTP-el beberapa waktu lalu, yaitu Pramono Anung dan Puan Maharani merupakan sebuah kesadaran untuk membantu KPK.

Baca: Survei PolComm Sebut Publik Ingin Cawapres Jokowi dari Kalangan Militer atau Tokoh Agama

“Kami memberi apresiasi tinggi dan dukungan kepada Pak Setya Novanto yang dengan kesadaran barunya ingin membantu KPK mengungkap megaskandal korupsi KTP-el setuntas-tuntasnya,” tutur Ahmad Doli.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya dalam sidang korupsi KTP-el hari Kamis (22/3/2018), Setya Novanto menyebut dua politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Puan Maharani ikut menikmati uang korupsi sebesar masing-masing 500 ribu US Dollar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas