Hanafi Rais: Perang Lawan OPM Tidak Hanya Kontak Fisik dan Senjata Tapi Perang Informasi
"Saya kira seruan pak Menhan untuk memberantas separatisme yang selama ini mengganggu kedaulatan kita itu memang harus disikapi secara serius,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Hanafi Rais angkat bicara terkait pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang meladeni tantangan perang Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Hanafi mengatakan pernyataan Menteri Pertahanan tersebut harus disikapi dengan serius.
Baca: Setya Novanto Tegaskan Irvanto dan Made Oka Bukan Kepanjangan Tangan Dirinya
"Saya kira seruan pak Menhan untuk memberantas separatisme yang selama ini mengganggu kedaulatan kita itu memang harus disikapi secara serius," ujar Hanafi Rais di ruang Fraksi PAN, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Hanya saja yang harus dipahami perang yang dimaksud bukan hanya perang terbuka menggunakan alat utama sistem pertahanan (Alutsita) atau kontak fisik senjata saja.
Melainkan juga perang informasi.
Baca: Hanafi Rais Bela Sang Ayah: Itu Mentalitas Satpol PP, Sok Menertibkan Orang
Pasalnya, OPM selama ini juga melancarkan serangan dengan menyebarkan informasi hoaks di forum-forum internasional.
"Bahkan selama ini kita tahu sebagian besar yang dilkukan oleh OPM itu, itu propaganda yang berdasarkan hoaks, nah ini kan akan lebih tepat kalau kemudian kita kemudian melakukan perang informasi untuk melakukan counter terhadap isu-isu yang dimunculkan oleh gerakan separatis itu," katanya.
Menuru Hanafi tindakan OPM sekarang ini tidak bisa dibiarkan.
Apalagi bila OPM telah menggangu melalui kontak fisik senjata.
Baca: Zulkifli Hasan Beri Sinyal Merapat Ke Jokowi, Hanafi Rais: Pernyataan Ketua Umum Bukan Urusan Partai
Hanya saja yang perlu diingat dalam menanggulangi OPM tidak hanya melalui operasi militer saja.
"Jadi saya kira sebagai tentara, pak Menhan tentu pasti punya persiapan yang lebih matang, dan saya lebih senang memaknai ajakan perang ini tidak hanya yang sifatnya militer tapi juga perang informasi dan perang nonfisik yang lain, karena itu sesuai dengan era sekarang," pungkasnya.
Sebelumnya seperti diberitakan beredar video OPM yang menantang perang kepada TNI.
Mereka menuntut agar perusahaan asing yang berada di Papua ditutup.
Tantangan perang tersebut kemudian dijawab oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang meladeni tantangan OPM.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.