PAN Akan Putuskan Final Capres yang Akan Diusung di 2019 Saat Rakernas
PAN, kata Taufik, memiliki 9,5 juta pemilih. PAN akan mendengarkan seluruh aspirasi kader dalam forum rakernas.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan calon presiden yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2019.
Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan mengatakan calon presiden yang akan diusung partainya diputuskan dalam forum rapat kerja nasional (Rakernas).
"Kita tunggu saja. Pak Prabowo baik, Pak Jokowi baik. PAN juga partai reformis. Jangan sampai ada perpecahan. Ini biasa. Finalnya di peserta rakernas," kata Taufik di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Baca: Buntut Insiden di Jatiasih, Pimpinan Pemuda Pancasila Bekasi Pilih Minta Maaf ke TNI
PAN, kata Taufik, memiliki 9,5 juta pemilih. PAN akan mendengarkan seluruh aspirasi kader dalam forum rakernas.
Taufik mengingatkan keputusan PAN selalu mengikuti mekanisme partai. Termasuk koalisi dalam Pilpres 2019.
"Ketum Pak Zul maupun Pak Hatta atau Sutrisno Bachir atau Pak Amien sekalipun itu mesti mengembalikan ke mekanisme untuk mengambil keputusan partai dan keptusan yang strategis," katanya.
Baca: WNI Ditemukan Tewas di Sebuah Hotel di Kamboja
Taufik mengatakan pihaknya sedang melakukan kajian mengenai arah koalisi dan capres yang akan diusung.
Ia menyebutkan seluruh pengurus dalam forum rakernas memiliki hak yang sama dalam memutuskan PAN berlabuh ke koalisi di Pilpres 2019.
"Jadi ini bukan lantas di internal ada berbagai pendapat atau berbgaumi faksi, tidak. Ini sepanjang belum ada keputusan rakernas, sah-sah saja. Rakernas sebelum penetapan capres. Sekitar April-Mei," kata Wakil Ketua DPR itu.
Selain itu, kata Taufik, PAN memiliki tokoh nasional yakni Amien Rais.
Sehingga tausiah politik Amien Rais akan didengarkan PAN. Namun, ia membantah tidak adanya demokrasi didalam tubuh PAN.
"Ingat Pak Amien itu pendiri partai jadi saya berharap semua tetap dalam koridor kita memberi ruang kepada kader dalam mekanisme partai di rakerrnas. Di sisi lain kita mendengarkan ketum, mendengarkan tausiah imam politik PAN Pak Amien," katanya.