Saksi Beberkan Setya Novanto Booking Kamar di RS Medika Permata Hijau
"Saya menengok sudah menulis. Setelah saya dikasih sama Dokter Michael, saya baru tahu isinya. Diagnosa vertigo dan hipertensi ada,"
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Supervisor Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Nana Triatna (41), memberikan keterangan dalam sidang kasus menghalangi penyidikan perkara korupsi proyek pengadaan e-KTP dengan terdakwa Fredrich Yunadi.
Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (29/3/2018), Nana mengungkap Setya Novanto memesan satu kamar VIP di RS Medika Permata Hijau.
Baca: Hanafi Rais: Perang Lawan OPM Tidak Hanya Kontak Fisik dan Senjata Tapi Perang Informasi
Informasi mengenai Setya Novanto sudah memesan kamar disampaikan Yanti, Kabid Keperawatan di RS Medika Permata Hijau kepada Nana ketika baru mulai bekerja di tempat itu, Kamis (16/11/2017) sekitar pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan keterangannya, Setya Novanto didiagnosa menderita penyakit vertigo dan hipertensi oleh dokter Bimanesh Sutardjo.
Terlebih dahulu, mantan Ketua DPR RI itu dibawa ke ruang IGD yang dikepalai Dokter Michael Alia Cahaya.
Baca: Setya Novanto Tegaskan Irvanto dan Made Oka Bukan Kepanjangan Tangan Dirinya
Namun, Nana mengaku tidak mengetahui siapa yang memesan kamar untuk Setya Novanto.
"Nanti mau masuk Pak SN, Pak SN siapa bu, Setya Novanto booking kamar VIP lantai 3 323. Diagnosa vertigo dan hipertensi dari Bimanesh lewat dokter Michael," tutur Nana, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Sebagai seorang supervisor, dia bertugas mengecek tempat kerja para perawat.
Setelah keliling ke semua ruangan, dia mengunjungi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Baca: Formappi: Tuntutan Jaksa 16 Tahun Penjara Cukup Setimpal Dengan Peran Setya Novanto
Pada waktu berada di ruang IGD, dia melihat Dokter Bimanesh, Dokter Michael, beserta dengan perawat Apri Sudrajat, dan Dina, sekitar pukul 18.00 WIB.
Dia melihat Bimanesh menulis surat.
Lalu, Bimanesh menyampaikan surat itu kepada dokter Michael yang kemudian diteruskan ke Nana.
"Saya menengok sudah menulis. Setelah saya dikasih sama Dokter Michael, saya baru tahu isinya. Diagnosa vertigo dan hipertensi ada," ungkapnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu tiba di RS Medika Permata Hijau sekitar pukul 19.00 WIB. Sewaktu Novanto masuk ke tempat itu, posisi Nana berada di ruang IGD.
Sewaktu, dia keluar dari ruang IGD, dia melihat posisi Novanto sudah berada di atas kasur.
Lalu, dia melihat petugas keamanan dan perawat memberikan selimut lalu menyelimuti yang bersangkutan sampai ke bagian wajah.
"Saya ke UGD, tiba-tiba security mengambil selimut. Ketika saya keluar SN sudah diselimuti kayak orang pakai jilbab. Pada saat itu tidak tahu, pasien langsung ditutup, dibawa ke lantai tiga, tidak biasa begitu," kata dia.
Setelah itu, dia menambahkan, saat posisi berada di atas kasur, Novanto didorong masuk ke lift untuk menuju ke lantai 3.
Pada saat itu, dia tidak melihat ada pihak keluarga Novanto yang berada di ruma sakit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.