Besok, Sejumlah Ormas Demo Bareskrim Polri Desak Usut Kasus Sukmawati
"Kita akan berada di garis terdepan untuk membela agama kita, yaitu Islam yang sudah dilecehkan," ucap Rahmat.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah ormas seperti Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Forum Swadaya Indonesia, Presidium Alumni 212, dan Gerakan Pemuda Islam (GPI), turut melaporkan dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati Sukarnoputri dalam puisinya berjudul Ibu Indonesia.
"Meskipun Bu Suk (Sukmawati) sudah meminta maaf, berlinangan air mata buaya permohonan maaf kita terima, tapi proses hukum tetap berlanjut," ujar Ketua Umum FUIB, Rahmat Himran di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
Mereka mengklaim seluruh Umat Islam sudah melakukan konsolidasi secara nasional untuk menuntut agar laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati dapat diproses secepatnya.
"Kita akan berada di garis terdepan untuk membela agama kita, yaitu Islam yang sudah dilecehkan," ucap Rahmat.
Baca: Polri Tak Tebang Pilih dan Profesional Selidiki Puisi Ibu Indonesia Sukmawati Soekarnoputri
Kuasa Hukum FUIB Choirul Amin mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan bukti yang cukup untuk dapat menjerat putri Proklamator RI Soekarno itu ke ranah hukum.
"Bukti jelas bisa kita lihat di YouTube, semua orang bisa melihat, saksi-saksi juga sudah kita siapkan," kata Choirul.
Mereka juga menyampaikan bahwa besok siang setelah Salat Jumat, forum-forum Umat Islam akan mendatangi Bareskrim Polri untuk mendesak pengusutan kasus dugaan penistaan agama yang mereka laporkan.
"Besok ba'da Jumat seluruh umat muslim yang ada di Indonesia akan duduki Bareskrim Polri untuk mendesak kepada Kapolri, maupun Bareskrim Mabes Polri, untuk kita tangkap dan adili Sukmawati," beber Rahmat.