Namanya Masuk Daftar Cawapres Versi Survei Indobarometer, Ini Respon AHY
AHY mengaku tak mengejar posisi dalam usaha mewujudkannya, dia lebih fokus untuk menyerap aspirasi dan harapan masyarakat.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Indo Barometer menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk sebagai cawapres unggulan.
AHY melihat hal itu merupakan harapan rakyat yang harus dipenuhi.
"Kapan survei itu, saya belum melihat hasil survei itu. Tapi jika ada harapan dari masyarakat kita di berbagai wilayah Tanah Air, tentunya itu adalah harapan yang saya secara pribadi berupaya untuk bisa memenuhinya. Harapan rakyat tentu harus kita penuhi. Kita dengar dan kita berusaha keras memenuhinya," kata AHY saat bersilaturahmi dengan warga dan ulama muda Pasuruan di Rumah Makan Kebonpring, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (4/4/2018).
Baca: Mencabuli Teman Main Anaknya, Yatimun Dituntut 10 Tahun, Majelis Menghukumnya 15 Tahun Penjara
AHY mengaku tak mengejar posisi dalam usaha mewujudkannya, dia lebih fokus untuk menyerap aspirasi dan harapan masyarakat.
"Saya tidak secara khusus ataupun terlalu memiliki fokus untuk posisi, tetapi saya lebih pada peran apa yang bisa saya lakukan untuk negeri ini. Saya tidak fokus untuk posisi atau jabatannya apa, tetapi perannya. Karena menurut saya itu lebih luas, lebih langgeng, dan tentunya disertai dengan sebuah ketulusan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/4/2018).
Meski demikian, AHY mensyukuri hasil survei tersebut dan menjadikannya penyemangat untuk terus menjalin komunikasi dengan masyarakat di seluruh Indonesia.
Setelah bersafari politik di Jawa Barat, saat ini Ketua Kogasma Partai Demokrat itu tengah melakukan safari politik di wilayah Jawa Timur.
Baca: PK Ahok Ditolak, Pengacara Tunggu Klarifikasi Mahkamah Agung
"Saya ingin terus berkeliling ke berbagai wilayah di Nusantara, misalnya sebelum di Jawa Timur saya ke Jawa Barat, satu minggu menyapa warga di 27 kabupaten dan kota. Dalam pertemuan dan perjalanan, saya pun terus mencoba berinteraksi dengan masyarakat, mendengar dan menyerap aspirasi mereka. Karena bagi saya tak ada yang bisa menggantikan pertemuan tatap muka. Walaupun hari ini kita bisa sapa masyarakat melalui media, media sosial, dan hal-hal lainnya, yang tak bisa dilepaskan adalah ikatan emosional jika kita bertemu secara langsung walaupun hanya sebentar," ucap AHY.
Deputi media Kogasma, Putu Supadma Rudana bersyukur bahwa AHY masuk dalam survei Indo baromater sebagai cawapres unggulan. Ia pun meminta agar pendukung AHY tidak cepat jumawa karena perjalanan masih panjang.
"Saya bersyukur AHY masuk cawapres unggulan versi Indobarometer, ini berarti sebagian masyarakat memberikan kepercayaan kepada AHY untuk memimpin negeri ini. Yang pasti kami akan terus menyapa, mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat di seluruh pelosok nusantara baik dari kalangan santri, generasi milenial, petani, pedagang pasar, buruh, pelaku UMKM, hingga kalangan perempuan, "Ujar Putu Rudana.
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei pemilihan calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Hasilnya, nama Anies Baswedan dan Agus Harimurti unggul di Jawa Timur.
"Berdasarkan pertanyaan terbuka, meski tingkat keterpilihan calon wapres masih rendah, nama Anies Baswedan unggul dengan perolehan 11,1%, disusul Jusuf Kalla 9%, Agus Harimurti 7%, dan Prabowo Subianto 4,9%. Sementara tidak tahu/tidak jawab 46,4%," ujar Direktur Eksekutif Muhammad Qodari saat memaparkan hasil survei di Harris Suites FX Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).
Sementara itu, berdasarkan simulasi 17 nama dengan pertanyaan tertutup, Agus Harimurti memimpin dengan 15,1%. Sedangkan nama-nama lain, seperti Anies mendapat 13,1%, Gatot mendapat perolehan 7,9%, dan Ridwan Kamil 6%.
"Muhaimin Iskandar memperoleh 5,3%. Calon wakil lainnya masih di bawah 5%. Sedangkan yang belum memutuskan 30,8%," sebut Qodari.
Survei dilakukan pada 29 Januari hingga 4 Februari 2018. Ada 800 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei tersebut kurang-lebih 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.