Keunggulan Teknik Elektro UMN Hadapi Industri 4.0
Penamaan Making Indonesia 4.0 memiliki arti membangun kembali perindustrian Indonesia ke era baru pada revolusi industri keempat.
Editor: Dewi Agustina
Teknologi yang dimaksud merupakan sensor yang akan membantu para petani untuk meminimalisir kegagalan panen melalui pendataan prediksi pergeseran musim yang jelas.
"(Jika) orang hanya mengingat saja, (panen) bisa gagal, karena keterbatasan mengingat. (Para petani) hanya tebak-tebak (soal pergeseran musim), mau menanam ini atau menanam itu saja. Misalnya, ternyata setelah menanam palawija, (cuacanya) hujan terus, akhirnya nggak jadi (panen)," jelas Karyono.
Terakhir, bekal entrepreneur juga mengambil peranan penting dalam prodi Teknik Elektro UMN.
Menurut Karyono, kemampuan berwirausaha penting untuk mengupayakan kemandirian suatu daerah dalam hal pengembangan teknologi.
Untuk menciptakan sebuah inovasi, masyarakat tidak lagi berpikir tentang ketergantungan dengan pihak luar.
Justru dengan kemandirian pengembangan teknologi, komponen-komponen dari luar negeri dapat dimanfaatkan untuk mendesain produk di Indonesia, dengan menggunakan pendekatan kondisi di Indonesia dan kreativitas pekerja Indonesia.
"Setting perusahaan atau pabrik dengan pendekatan industrial 4.0 itu tidak gampang. Kondisi-kondisi lokal sangat mempengaruhi. Misalnya, saya punya pabrik di Jerman. (Kalau) saya ambil, saya taruh di Indonesia persis, bisa berjalan tidak. Nah, tapi kalau mereka memiliki instinct yang kuat, (masalah) ini akan menjadi peluang juga," terang Karyono.
Berbagai keunggulan prodi Teknik Elektro UMN tersebut terintegrasi dengan fasilitas yang lengkap dan mendukung tujuan perkuliahan, seperti Lab Otomasi Industri, Lab Dasar Analogi Digital, Lab Server, Lab Elektronika, Lab Komputer, Lab Programming, Lab Fisika, dan Lab Sistem Kendali.
Mahasiswa prodi Teknik Elektro UMN angkatan 2016 Dimas Farid menyatakan kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh UMN menjadi kelebihan tersendiri.
Baca: Sang Istri Pasrah Jika Teror yang Menimpa Novel Terulang pada Firli
"Fasilitas di UMN lengkap banget. Menurut saya, justru ini yang menjadi kelebihan UMN. Terus dosen-dosennya juga bersikap selalu dekat dengan mahasiswa. Ini yang membuat saya nggak bosan untuk datang ke kampus," kata Dimas.
Dimas juga mengungkapkan bahwa dirinya senang dan bangga terlibat dalam seminar dan pameran prodi Teknik Elektro yang mengundang para ahli dari luar negeri.
"Jadi, (melalui) seminar dan pameran, kita ngejelasin ke masyarakat luar, khususnya pelajar SMA mengenai prodi kita. Proyek apa aja yang udah kita kerjain, apa yang akan dipelajari, dan bagaimana pengaplikasiannya di dunia nyata. Saya senang banget bisa dilibatin," kata Dimas. (*/CRA)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.