Harga yang Murah dan Mudah Didapat Membuat Korban Miras Oplosan Terus Meningkat
Jatuhnya korban jiwa dan cedera akibat miras oplosan yang terus terjadi tak lepas dari murah dan mudahnya warga mengakses miras berbahaya ini.
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM --- Jatuhnya korban jiwa dan cedera akibat miras oplosan yang terus terjadi tak lepas dari murah dan mudahnya warga mengakses miras berbahaya ini. Jumlah korbannya menunjukkan kecenderungan yang melonjak tajam.
Dalam catatan Kompas, kejadian konsumsi miras oplosan terjadi di banyak daerah dengan jumlah korban tidak sedikit. Para korban mengonsumsi miras dengan beragam jenis bahan oplosan yang berbahaya. Lalu apa mengapa tren korban miras oplosan terus meningkat?
Penelitian Center for Indonesian Policy Studies menemukan alasan konsumsi alkohol ilegal paling dominan adalah harga yang lebih murah daripada miras yang legal yakni sebanyak 38,7 persen diikuti mudahnya akses mendapatkan produk itu sebanyak 20 persen.
Dalam kurun waktu 2008-2012 hanya ada laporan media 149 orang tewas karena konsumsi miras ilegal. Jumlah itu melonjak tajam pada kurun waktu antara tahun 2013-2016 dengan jumlah korban tewas sebanyak 487 jiwa. Jumlah ini belum termasuk korban cedera yang selamat.
Simak liputannya di atas*
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.