Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Cari Tahu Siapa yang Harus Disalahkan Atas Kebocoran Minyak di Balikpapan

Satu pekan lebih, pasca-insiden tumpahan minyak dari pipa bawah laut milik Pertamina di perairan Balikpapan, proses penyidikan masih berlangsung

Editor: Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM ---  Satu pekan lebih, pasca-insiden tumpahan minyak dari pipa bawah laut milik Pertamina di perairan Balikpapan, proses penyidikan terhadap peristiwa putusnya pipa masih dilakukan oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur.

Tim investigasi yang diturunkan masih terkendala dengan jarak pandang di bawah laut untuk melakukan dokumentasi dan memotong pipa untuk dijadikan alat bukti. Mengingat pipa yang putus berada di kedalaman 22 meter.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat panggilan untuk 22 orang saksi. Selain itu pihaknya juga tengah mengumpulkan bukti pecahan pipa di dasar laut.

"Saat ini kendalanya dua puluh dua meter (kedalamannya), pasti visibilitasnya tidak sama dengan di permukaan, perlu orang keahlian khusus, alat khusus, visualisasi gambar dan video, kita berharap bisa secepatnya bisa mengambil sample pipa tersebut," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, penanganan tumpahan minyak yang dilakukan oleh Pertamina sudah terkendali dan investigasi teknis untuk mencari penyebab dan siapa yang bersalah terus dilakukan.

"Sekarang investigasi taknis, siapa yang bersalah sedang dilakukan. Jadi kita contain dulu masalah ini, selesai dulu sekaligus kita cari siapa yang bersalah," ujarnya.

Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah

Berita Rekomendasi

Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung

Penanganan pemulihan kondisi lingkungan akibat ceceran minyak di perairan Teluk Balikpapan memang terus dilakukan oleh Pertamina.

Beberapa pengujian gas tes di wilayah terdampak terus dilakukan pertamina, yakni di Kelurahan Margasari Baru Tengah.

Sensor uji kandungan gas yang diletakan di dekat dasar permukaan air. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kadar udara yang tercemar di pemukiman warga.

Simak videonya di atas*

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas