Sebelum Anak Ditangkap Polisi, Henry Yosodiningrat Mengaku Jadi Korban Teror
Henry Yosodiningrat, mengaku bahwa dirinya diteror melalui SMS dalam waktu satu bulan belakangan.
Editor: Fajar Anjungroso
![Sebelum Anak Ditangkap Polisi, Henry Yosodiningrat Mengaku Jadi Korban Teror](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/henry-yosodingrat_20160426_115220.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, mengaku bahwa dirinya diteror melalui SMS dalam waktu satu bulan belakangan.
Teror tersebut terjadi sebelum anak keduanya ditangkap polisi terkait dengan dugaan penggunaan narkoba.
“Selama sebulan belakangan ini, saya mendapat teror SMS. Isinya kurang lebih menyebut, Ketua Granat sok memberantas narkoba, tapi anaknya sendiri pakai narkoba,” kata Henry ketika dihubungi Warta Kota, Selasa (10/4/2018).
Nomor telepon yang digunakan pelaku tersebut berubah-ubah. Bahkan ketika dihubungi oleh Henry tidak pernah tersambung.
“Sehari bisa lima SMS teror tersebut saya terima. Karena penasaran, saya hubungi Dirresnarkoba (Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suwondo Nainggolan),” kata Henry.
Ia menceritakan teror tersebut. Henry meminta untuk memeriksa anak keduanya diperiksa dan digeledah ketika di tengah jalan.
Pemeriksaan pun terjadi di salah satu SPBU di Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018) malam.
“Jadi pemeriksaan dan penggeledahan bahkan tes urine yang dilakukan polisi itu atas permintaan saya sebagai orangtuanya,” katanya.
Ia mengaku, informasi hasil tes urine yang diterimanya dari anggota di lapangan, anak keduanya tersebut negatif narkoba.
“Karena negatif itu, anak saya diperbolehkan pulang. Barang bukti juga tidak ada,” jelasnya.
Baca: Tertarik Ikut Aksi Boikot Facebook? Besok Waktu yang Tepat
Diberitakan sebelumnya, anak dari Ketua Umum Gerakan Nasional Anto Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, dinyatakan positif narkoba.
Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
“Kemarin, Pak Yosodiningrat menghubungi Pak Dirnarkoba minta tolong untuk mencari anaknya yang belum pulang pada larut malam,” kata Argo, ketika dikonfirmasi, Selasa (10/4/2018).
Kemudian, setelah dibantu cari, lanjutnya, ditemukan anaknya tersebut di salah satu SPBU Jakarta Selatan.
Pihaknya pun membawa anak Yosodiningrat tersebut ke Mapolda Metro Jaya.
“Saat diperiksa tidak ditemukan obat terlarang yang ada padanya. Sesuai permintaan orang tua dilakukan tes urine, hasilnya positif. Tapi akhirnya dipulangkan diserahkan ke orang tuanya untuk diperiksa ke dokter,” jelasnya.
Namun ketika ditanya siapa nama anak Yosodiningrat tersebut, Argo enggan menyebutkan. Termasuk jenis narkotika yang dikonsumsi oleh anaknya tersebut. Argo enggan menyebutkan.
Hal yang sama juga terjadi ketika dikonfirmasi kepada Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) PMJ, Kombes Pol Suwondo Nainggolan.
Sementara ketika dikonfirmasi, pesan singkat Warta Kota kepada Yosodiningrat belum membalasnya.
Seperti diketahui, Henry Yosodiningrat merupakan politisi PDIP dan memiliki empat anak. Selain menjabat sebagai Ketua Umum Granat, ia juga menduduki posisi Anggota DPR RI Komisi II.