Wakapolri Janji Tuntaskan Kasus Miras Oplosan Sebelum Puasa
Kalau istilah saya diratakan dengan tanah. Tidak ada lagi yang muncul. Saya berikan target bulan ini selesai
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri tengah mengusut peredaran kasus minuman keras oplosan yang menyebabkan 82 orang meninggal dunia.
Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menggelar konferensi video dengan seluruh jajaran Polda. Ia menginstruksikan, agar seluruh wilayah tak ada lagi miras oplosan.
"Kalau istilah saya diratakan dengan tanah. Tidak ada lagi yang muncul. Saya berikan target bulan ini selesai," ujar Syafruddin di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).
Apalagi, pada pertengahan Mei 2018 telah memasuki bulan ramadhan. Sehingga, ucap Syafruddin, pengusutan kasus miras oplosan perlu dipercepat demi menghindari bertambahnya korban jiwa.
Baca: Wakapolri: Miras Oplosan Fenomena Gila
"Bulan depan, masuk bulan ramadhan tidak ada lagi miras yang beredar di masyarakat seluruh Indonesia," ujarnya.
Dua pekan terakhir, 82 orang tewas akibat miras oplosan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, dan daerah Jawa Barat.
Jumlah ini, masih bisa ditambah karena sebanyak 82 orang masih dalam perawatan di rumah sakit.