Punya Tanggungan Keluarga dan Dua Yayasan, Setya Novanto Minta Aset dan Rekeningnya Tidak Diblokir
Terdakwa kasus korupsi e-KTP itu meminta blokir dibuka karena masih memiliki tanggungan istri dan dua anak
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto meminta seluruh aset, tabungan, giro, deposito, kendaraan dan property yang diblokir baik atas nama diri sendiri, istri maupun anak-anaknya bisa segera dibuka kembali karena berdasarkan fakta persidangan tidak ada kaitan langsung dengan perkara korupsi e-KTP.
"Kepada Majelis Hakim yang mulia, terhadap seluruh aset, tabungan, giro dan lainnya yang diblokir atas nama istri saya dan anak-anak saya, Rheza Herwindo, Dwina Michaella, Gavriel Putranto dan Giovanno Farrel Novanto agar bisa dicabut pembolirannya karena tidak ada kaitan langsung dengan perkara ini," ujar Setya Novanto, Jumat (13/4/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Terdakwa kasus korupsi e-KTP itu meminta blokir dibuka karena masih memiliki tanggungan istri dan dua anak yang masih sekolah. Khususnya anak bungsu yang berusia 12 tahun, masih sangat membutuhkan figur seorang ayah.
Baca: Aset Fuad Amin Dirampas dan Dihibahkan KPK Kepada Dua Lembaga Negara Ini
"Saya juga masih memiliki tanggungan anak-anak tidak mampu pada Yayasan Pesantren Al-Hidayah di Sukabumi dan Yayasan Yatim Mulia Nurbuwah di Sawangan, Depok. Dukungan merekalah yang membuat saya tetap kuat menghadapi semua ini," tuturnya.
Terakhir menurut Setya Novanto yang paling penting ialah sebagai orang beriman, dia masih meyakini bahwa kejadian memilukan yang menimpanya sudah tertulis rapi dalam kitab-Nya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.