66 Tahun Kopassus, Kisah Mualaf Belanda yang Jadi Komandan Pertama Para Pasukan Elit Baret Merah
Namanya Idjon Djanbi. Ya, bagi para pasukan Baret Merah, nama ini memang dikenal keramat.
Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Tepat hari ini, 66 tahun lalu, Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, didirikan.
Kopassus memang begitu istimewa.
Si Baret Merah, begitu julukan unit pasukan TNI ini, disebut sebagai pasukan paling mematikan dan berbahaya yang dimiliki Indonesia.
Nama Kopassus bahkan seringkali dicantumkan sejumlah situs, sebagai salah satu unit pasukan khusus terbaik di dunia.
Tapi, tahukah anda, siapa komandan pertama Kopassus?
Ternyata, seorang pria asli Belanda, yang kemudian menjadi WNI.
Namanya Idjon Djanbi.
Ya, bagi para Baret Merah, nama ini memang dikenal keramat.
Bagaimana tidak, dia lah yang pertama kali mengasah mental dan fisik anggota TNI AD terpilih untuk kmeudian dilatih menjadi prajurit tangguh berkualifikasi komando.
Sayang, walau terkenal, tak banyak yang tahu soal masa lalunya, bahkan prajurit Kopassus sendiri.
Nama aslinya adalah Rokus Barendregt Visser.
Dia lahir di Boskoop, sebuah kota kecil di Selatan Belanda, 13 Mei 1914.
Ia berasal dari lingkungan keluarga petani bunga.
Berbagai hobi menantang dilakoninya, dari mendayung perahu kayu, balapan mobil, bermain sepakbola, berkuda bola (polo) bahkan mendaki gunung.