Cross The Limit dan Mahasiswa Islam Jakarta Demo Menuntut Pembebasan Syekh Ibrahim Zakzaky
Puluhan aktivis Mahasiswa Islam Jakarta dan Cross The Limit kembali teriakkan kebebasan Syekh Ibrahim Zakzaky
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Isamnto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan aktivis Mahasiswa Islam Jakarta dan Cross The Limit kembali teriakkan kebebasan Syekh Ibrahim Zakzaky, pemimpin Islamic Movement Nigeria, Minggu (15/4/2018) di Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin Jakarta.
Aksi ini menandai solidaritas Nigeria atas 100 hari protes yang dilakukan oleh pengikut Islamic Moveemenr menuntuk kebebasab Syeih Zakzaky. Mujtahid Hashem salah satu aktivis Cross The Limit, menjelsakan bahwa pihaknya telah mendatangani Kedubes Nigeria di Jakarta meminta izin mengunjungi Syekh Zakzaky di Nigeria, dan mendapatkan respond positif dan berjanji untuk membantu.
“Tapi pada kenyataannya apa yang dijanjikan Dubes Nigeria tidak ada realitasnya samasekali, dubes Nigeria bohong!' tegasnya Mujtahid Hashem dalam orasi di Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin Jakarta.
"Kami juga meminta kepada kita semua mengirim surat elektronik kepada Secretary General African Union untuk melakukan investigasi dan tekanan kepada pemerintah Nigeria untuk membebaskan Syekh Ibrahim Zakzaky. Contoh surat tersebut bisa dilihat website dan sosial media kami. Paling tidak tunjukkan solidaritas kita, " sambung Mujtahid
Sementara Gunawan dari Aliansi Mahasiswa Islam Jakarta menjelaskan penahanan Syekh Zakzaky adalah illegal karena pengadilan Tinggi Nigeria telah meminta pemerintah membebaskan Syekh Ibrahim Zakzaky. Bagaimana mungkin di tahan, Syekh Zakzaky, Istri dan anak-anaknya menjadi korban militer Nigeria, tapi korban juga terus mendapatkan penahanan di barak militer.
“Kami meminta PBB dan Uni Afrika melakukan investigasi karena bukan hanya Seyekh Zakzaki dan keluarga namun kurang lebih 1000 orang meninggal dibunuh militer Nigeria dan sampai sekarang tidak tau dimana kuburannya. Apa yang dilakukan oleh militer Nigeria adalah kejahatan kemanusian yang luar biasa,” terang Gunawan.
Zaid akvitis HMI Jakarta Selatan dalam orasinya menyatakan kebiadaban militer Nigeria mendorong protest internasional untuk kebebasannya. “Kita sebagai bangsa yang besar tentunya memotret kasus di Nigeria sebagai pelanggaran berat atas HAM dan nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Zaid.
Demontrasi ini dilakukan menandai 100 hari protest rakyat Nigeria untuk pembebasan Syekh Ibrahim Zakzaky dan karena kondisinya yang kritis, pemerintah Nigeria untuk memberikan ijin berobat di luar negeri.
Pendukung Syekh Zakzaky marah karena pembiaran Syekh Zakaki yang sakit akibat brutalitas militer Nigeria adalah bagian dari cara membunuh Syekh Zakzakypelan-pelan. Ini merupakan kejahatan Buhairi, presiden Nigeri.
Syekh Ibrahim Zakzaky Adalah ulama yang sangat populer di Nigeria. Pemimpin Islamic Movement Nigeria ini ditembak dan disiksa bersama istrinya sehingga satu mata dan satu lengannya tidak berfungsi lagi. Gerakan Islam Nigeria adalah gerakan massa yang sangat populer dengan jutaan pengikut di seluruh Nigeria.
Islamic Movement Nigeria adalah gerakan penegakan keadilan yang didukung oleh komunitas Suni, Syiah juga memiliki hubungan baik dengan umat Kristiani di Nigeria. Gerakan Islam Nigeria menentang terorisme dan melakukan kampanye dengan keras melawan orang-orang seperti Boko Haram, serta tetap bersikap kritis terhadap pemerintah. (*)