Politikus PKS Sodorkan Nama Anis Matta dan Aher Sebagai Cawapres Terkuat bagi Gerindra
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai kedua sosok tersebut memiliki aspek elektoral
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai koalisi terbaik bagi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai akan diberikan slot cawapres bagi siapa pun capres yang akan diusung Gerindra.
Hal itu terbukti dengan sudah disiapkannya sembilan nama oleh PKS untuk dijadikan capres dari kandidat yang diusung Gerindra.
Politikus PKS Muhammad Nasir Djamil menyebut ada dua nama yang menjadi kandidat terkuat yang akan diusung partai tersebut yaitu Anis Matta dan Ahmad Heryawan (Aher).
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai kedua sosok tersebut memiliki aspek elektoral dan bisa memberi bantuan logistik bagi capres yang diusung Gerindra.
“Siapa pun capres yang diusung Gerindra, cawapresnya wajib bisa memberi dukungan secara elektoral, dan bahkan diharapkan juga bisa memberi bantuan logistik serta mampu membangun jaringan. Dari sembilan nama ada dua yang memenuhi kriteria itu yaitu Anis Matta dan Aher,” ucap Nasir di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Menurut Nasir keduanya sebenarnya memiliki nilai positif yang sama-sama saling melengkapi.
Anis Matta dinilainya memiliki komunikasi politik yang bagus dengan elit politik dan jaringan-jaringan lainnya.
“Sementara Aher memiliki prestasi di Jawa Barat dan masyarakat yang menilai positif dirinya akan ikut mendukung perjuangannya. Sehingga ada keterikatan saat gubernurnya menjadi cawapres dan itu bisa menjadi keuntungan bagi capres yang dipasangkan dengan dirinya,” jelas Nasir.
Nasir sendiri secara pribadi mengatakan bahwa Prabowo akan memberikan tiket capres itu untuk orang lain karena menurutnya Ketua Umum Gerindra itu belum mengisi penuh logistiknya kembali pascakekalahan di Pilpres 2014 lalu.
“Kalau saya Prabowo tidak akan maju, yang pertama karena Pilpres 2019 ini biaya besar, saya lihat Pak Prabowo belum mengisi penuh lagi logistiknya selama hampir lima tahun ini. Logistik beliau sudah terkuras habis di Pilpres 2014.”
“Firasat saya Prabowo akan berikan tiketnya kepada orang lain, dan yang paling berpeluang adalah Gatot Nurmantyo,” kata Nasir.
Secara tidak langsung Nasir menegaskan bahwa kesiapan logistik Gatot Nurmantyo untuk mengarungi kontestasi Pilpres 2019 lebih baik dibandingkan Prabowo Subianto.
Namun Nasir menegaskan bahwa itu bukan pendapat partai tetapi pendapat pribadinya.
“Itu bukan suara PKS ya, itu pendapat pribadi saya. Nanti kita lihat,” pungkasnya.