Tiga Gebrakan PSI Ini Bisa Mengganggu Kenyamanan Parpol Tradisional
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mempersiapkan diri melakukan seleksi dengan melibatkan juri independen guna menjaring bakal calon anggota leg
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mempersiapkan diri melakukan seleksi dengan melibatkan juri independen guna menjaring bakal calon anggota legislatif (bacaleg).
Ahli Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti yang turut menjadi juri pada seleksi bacaleg yang digelar Minggu (22/4/2018) di Markas PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat memuji mekanisme seleksi bacaleg yang dilakukan PSI tersebut.
Baca: Mabes Polri Sebut Ledakan Kapal Milik Dinas Perhubungan DKI Terjadi Pada Bagian Mesin
Menurutnya ada tiga aspek yang sudah dilakukan partai yang dipimpin Ketua Umum Grace Natalie itu yang mampu mengganggu kenyamanan partai politik yang ada selama ini.
"Disrupsi pertama yang dilakukan PSI yang akan mengganggu kenyamanan parpol tradisional adalah pemilihan bacaleg bukan dari elit atau kader partai. Karena selama ini elit partai yang menentukan dan bahkan elit partai sendiri yang maju sebagai caleg,” ujar Bivitri.
Baca: PSI Sambut Baik Langkah Pemerintah Ganti Dirut Pertamina, Ini Alasannya
Aspek kedua menurutnya adalah pemilihan bacaleg dengan mengedepankan aspek kriteria.
"Aspek keduanya adalah itu, karena saya kaget waktu menjadi juri saya disodori kertas penilaian dengan mengedepankan aspek kriteria dan kompetensi yang sebelumnya tidak ada di partai-partai lain. Karena biasanya pertimbangan untuk mengajukan bacaleg adalah sekedar “vote getter” saja bukan kompetensi,” tegasnya.
Baca: Relawan Pendukung Gatot Nurmantyo Akan Segera Dekati Partai yang Berpeluang Membentuk Poros Ketiga
Kemudian aspek ketiga adalah mengedepankan kelompok masyarakat yang sebelumnya tidak dilibatkan dalam pemilihan bacaleg oleh partai lain seperti kaum perempuan dan disabilitas.
"Bukan hanya sekedar untuk verifikasi faktual saja tapi memang melibatkan masyarakat yang tidak pernah dilibatkan seperti perempuan dan kaum disabilitas. Tentu itu akan mewarnai kebijakan di legislatif,” imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan pihaknya akan melaksanakan seleksi dalam beberapa gelombang untuk memenuhi target 509 bacaleg yang akan diajukan PSI.
Seleksi minggu ini merupakan gelombang kedua di mana sebelumnya pada gelombang pertama PSI berhasil menjaring 115 bacaleg.