Dokter RS Premier Nyatakan Kondisi Setya Novanto Sehat
Glen S Dunda, dokter RS Premier Jatinegara yang bertanggungjawab terhadap Novanto,
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sekitar dua minggu menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara, Setya Novanto, terdakwa korupsi proyek pengadaan KTP-el, dinyatakan sehat.
Glen S Dunda, dokter RS Premier Jatinegara yang bertanggungjawab terhadap Novanto, mempersilakan yang bersangkutan untuk pulang, pada 2 Oktober 2017.
"Ya, sudah membaik. Saya tanya tim dokter kondisinya sudah stabil ya saya pulangkan," tutur Glen saat memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (23/4/2018).
Namun, sebelum mantan ketua DPR RI itu pulang, Glen menyampaikan pesan agar dua minggu kemudian memeriksakan diri ke poliklinik RS Premier Jatinegara.
"Sebelum pulang saya pesan 2 minggu kontrol lagi ke poli. Kondisinya sudah cukup baik. Sampai tredmil juga cukup bagus," kata dia.
Dia menjelaskan, kondisi kesehatan Novanto itu berbeda pada saat masuk pertama kali pada 17 September 2017. Dia mengungkapkan Novanto datang ke rumah sakit itu menggunakan ambulans.
Novanto tiba pada pukul 13.30 WIB. Setelah tiba di rumah sakit itu, dia melalui ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), karena pada hari minggu poliklinik di rumah sakit tersebut tutup.
"Pasien itu rujukan dari RS Siloam dengan dugaan sakit jantung dengan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter jaga akhirnya minta masuk ruangan. Lalu saya dihubungi juga," kata dia.
Selama dua minggu di rawat di tempat itu, kata dia, Novanto menjalani sejumlah perawatan. Glen, dokter spesialis jantung memimpin tim dokter yang terdiri dari berbagai macam spesialisasi. Novanto ditempatkan di ruang ICCU.
"Tindakan diagnostik. Kalau di bidang saya katerisasi dirawat 2 minggu. Pasang ring dan dia ada beberapa penyakit dan dirawat dengan dokter lain. Iccu. Sesuai standar operasi," kata dia.
Hasil diagnosa menyatakan kondisi jantung Novanto sudah cukup bagus, namun, kata dia, pria berlatar belakang pengusaha itu apabila tidur harus dibantu alat.
"Napasnya berhenti kalau tidur sehingga perlu dibantu dengan alat. Mesin itu yang akan memompa udara masuk," katanya.