Rizal Ramli Ungkap 'Akal-akalan' Boediono Keluarkan Dana Talangan Saat Bertemu Antasari Azhar
Rizal Ramli mengungkap niat Boediono yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk mengeluarkan dana talangan
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menko Ekonomi Keuangan dan Industri Indonesia era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli mengungkap niat Boediono yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk mengeluarkan dana talangan (bailout) Bank Indover yang nilainya mencapai 500 juta Euro.
Bahkan Rizal mengungkapkan Boediono sempat menyatakan niatnya itu kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat itu Antasari Azhar, di mana niat Boediono itu disebut Rizal menjadi cikal bakal kasus bailout Bank Century.
“Pal Boediono pernah mendatangi DPR dengan niat meyakinkan menyelamatkan Bank Indover dengan alasan krisis ekonomi, pihak asing tak percaya, Rupiah bisa jatuh, dan tidak bisa clearing internasional. Boediono itu pintar ‘ngibulin kita’, setelah DPR setuju beliau kemudian mendatangai Ketua KPK saat itu yaitu Antasari Azhar.”
“Saya dapatkan cerita itu saat temui Antasari di penjara, dia mengatakan Boediono menyatakan niatnya untuk mem-bailout Bank Indover dengan nilai mencapai 500 juta Euro. Tapi Antasari menjawab silakan suntik dana itu untuk Bank Indover tapi keesokan harinya anda (Boediono) akan ditangkap,” jelas Rizal Ramli saat ditemui di kediamannya di Jalan Bangka IX, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018).
Rizal mengatakan rupanya Boediono tidak mengetahui siapa sebenarnya Antasari Azhar.
Antasari sebelumnya merupakan asisten Jaksa Agung Marzuki Darusman di kabinet Gus Dur.
Saat itu terungkap untuk mengatasi masalah Bank Indover, pemerintahan Gus Dur mengirim Marzuki Darusman yang ditemani Antasari menemui pemerintah dan Bank Sentral Belanda.
Rizal mengatakan pemerintah Belanda kemudian mengatakan tidak usah cemas atas masalah Bank Indover karena sudah ada asuransi dan bila bermasalah nanti akan terpaksa ditutup.
“Oleh karena itu Bank Indover tak ada gejolaknya, Antasari paham betul masalah tersebut. Sehingga Antasari tahu bahwa rencana bailout Rp 7 triliun Bank Indover itu akal-akalan Boediono.”
“Akhirnya kemudian dicari ember baru yaitu Bank Century yang sudah bermasalah. Kemudian keluar rencana menyelamatkan Bank Century yang seharusnya hanya dengan Rp 2 triliun dan dalam kurun waktu sehari tapi kemudian dikeluarkan Rp 6,7 triliun yang memakan waktu dicicil hingga delapan bulan,” pungkasnya.