Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hentikan Pemanfaatan Masjid untuk Tujuan Politik Tertentu

Soleh berharap, saat di luar berbeda pendapat, namun ketika kita masuk ke masjid kita bersatu didalamnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hentikan Pemanfaatan Masjid untuk Tujuan Politik Tertentu
Istimewa
KH Soleh Sofyan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Masjid dinilai sangat strategis dalam memberikan wejangan serta pesan moril kepada umatnya.

Namun selain Masjid dapat digunakan sebagai tempat beribadah dan tempat menyampaikan ajaran Islam, masjid juga boleh dijadikan untuk tempat berpolitik.

Hal tersebut dikatakan KH Soleh Sofyan selaku penasehat Forum Silaturrahim Takmir Masjid (FSTM) dalam acara Silaturrahim Takmir Masjid se-Jakarta Pusat, di Masjid Ahmad Yani, Menteng, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Menurutnya, politik adalah bagian dari Soko Gurunya negara tetapi yang menjadi masalah ketika mempolitisisasi masjid untuk tujuan politik tertentu.

Saat ini berbagai aliansi atau berbagai macam kelompok mengatasnamakan politik, masing masing berbicara tentang politik yang akan menjadi kacau.

Sesuai dengan tema yang digunakan, Mengembalikan Fungsi Masjid sebagai Media Penyampai Pesan Kedamaian dan Pemersatu Bangsa, FSTM mengajak seluruh umat Islam untuk menggunakan masjid sebagai alat pemersatu bangsa.

"Tapi jika politik itu membicarakan tentang tujuan baik Negara, itu malah bagus, karena fungsi masjid itu dalam rangka mengembangkan Negara. Tapi kalau mempolitisasi masjid untuk kepentingan kelompok masing-masing parpol itu akan menjadi perpecahan umat," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Tak Bangkit Lagi saat Sujud Salat Magrib, Putri Pemilik Biro Umroh Meninggal di Masjidil Haram

Masing-masing parpol bebernya, itu adalah anak bangsa, dan mereka pasti punya tujuan baik tersendiri dalam membangun bangsa. Para takmir masjid biasanya dalam memberikan wejangan membawa pesan pesan politik kepada jamaahnya.

"ini yang jadi masalah, karena untuk mengarahkan pada wilayah tertentu mungkin sulit, yang penting perlu kita berikan pesan moral," bebernya.

Pesan moral kita berikan kepada para Dai maupun para Ustadz, yang hari ini barangkali punya relasi dalam politik tertentu. Maka lebih baik bicarakan dalam lingkup lingkup tersendiri.

"Yang baik kita kembangkan kebaikannya. Untuk yang buruk, kita coba untuk menyadarkan mereka, agar supaya tidak mengambil keburukan dalam politik itu sendiri".

Soleh berharap, saat di luar berbeda pendapat, namun ketika kita masuk ke masjid kita bersatu didalamnya.

"Sujudnya sama, Takbirnya sama, semuanya sama. Yang berbeda itu lebih baik tidak usah dimasukan dalam Masjid," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas