Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Lembaga Diminta Tingkatkan Koordinasi Pencegahan TKI Ilegal dan Human Trafficking

Hal itu karena saat ini permintaan terhadap jasa TKI sangat tinggi di sejumlah negara di Asia dan Timur Tengah.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sejumlah Lembaga Diminta Tingkatkan Koordinasi Pencegahan TKI Ilegal dan Human Trafficking
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Sebanyak 101 TKI saat berada di Penampungan Sementara Direktorat Polisi Perairan Polda Kepri, Sekupang, Batam, Jumat (20/4). Sebanyak 101 TKI yang berasal dari berbagai daerah seperti Lombok, NTT, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kepulauan Riau tersebut rencananaya akan dipulangkan setelah pemeriksaan dokumen oleh pihak BNP2TKI selesai. (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dan perdagangan orang, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) serta sejumlah lembaga terkait untuk melakukan peningkatan koordinasi pencegahan.

Hal itu karena saat ini permintaan terhadap jasa TKI sangat tinggi di sejumlah negara di Asia dan Timur Tengah.

Bamsoet menyampaikan permintaan tersebur kepada Kemnaker agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian RI, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Migrant Care, serta lembaga terkait lainnya.

"Untuk meningkatkan koordinasi dalam mencegah terjadinya TKI ilegal dan perdagangan orang (human trafficking)," ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/4/2018).

Mantan Ketua Komisi III itu pun secara tegas mengimbau kepada masyarakat yang berencana menjadi TKI, untuk mengikuti prosedur dari agen resmi.

"Mengimbau masyarakat untuk mengikuti ketentuan dan prosedur TKI hanya dari agen resmi," tegas Bamsoet.

Lebih lanjut politisi Golkar itu menekankan imbauannya agar mereka yang ingin bekerja sebagai TKI tidak terpengaruh iming-iming fasilitas dan gaji besar.

Berita Rekomendasi

Maka dari itu, ia menilai para calon TKI perlu diberikan pemahaman mengenai tata cara yang benar sebelum memilih agen yang aka menyalurkn mereka ke negara tujuan.

"(Agar) tidak mudah terpengaruh dengan ajakan menjadi TKI di luar negeri, walaupun diiming-imingi dengan fasilitas dan gaji yang besar," kata Bamsoet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas