Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalau Rizal Ramli dan Sri Mulyani Berdebat, Siapa yang Diuntungkan?

Yang diuntungkan dari perdebatan tersebut, adalah mereka berdua, yaitu Sri Mulyani dan Rizal Ramli.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kalau Rizal Ramli dan Sri Mulyani Berdebat, Siapa yang Diuntungkan?
RIZAL RAMLI & SRI MULYANI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Wacana debat publik antara Mantan menteri kordinator bidang ekonomi Rizal Ramli dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tentang skema utang pemerintah semakin kencang.

Siapakah yang akan diuntungkan dalam perdebatan tersebut?

Menurut Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing, perdebatan akan menarik jika Rizal Ramli dan Sri Mulyani memakai paradigma yang sama tentang skema utang pemerintah.

Baca: Viral Video Orang Berbaju #2019GantiPresiden Melakukan Intimidasi, Sampai Ada Anak yang Menangis!

Dengan demikian, publik dapat memberi penilaian, apakah pandangan Sri Mulyani atau pandangan Rizal Ramli yang lebih solutif untuk bangsa dan negara.

"Namun bila menggunakan paradigma yang berbeda, sebaiknya berdebatan ini dibatalkan," ujar Emrus Sihombing kepada Tribunnews.com, Minggu (29/4/2018).

Kenapa demikian?

BERITA REKOMENDASI

Jika Sri Mulyani atau Rizal Ramli menggunakan paradigma yang berbeda tentang skema utang pemerintah tersebut, dia berpendapat pandangan mereka berdua bisa dibenarkan walaupun argumentasi yang mereka bangun berseberangan satu dengan lainnya.

Bahkan Emrus berani memperkirakan, jika benar terjadi perdebatan tersebut, mereka masing-masing cenderung berangkat dari paradigma yang berbeda tentang skema utang pemerintah.

"Sangat kecil kemungkinan, bahkan kemungkinannya 0 persen, mereka berdua menggunakan paradigma yang sama," jelasnya.

Selain itu, saat ini posisi mereka berdua sangat berbeda dalam pemerintahan sekarng.

"Posisi dan kepentingan seorang aktor sosial akan menentukan tindakan komunikasi politiknya," ucapnya.


Baca: Bos Abu Tours Segera Disidang

Jika mereka berdua berangkat dari paradigma yang berbeda, maka perdebatan tidak begitu produktif untuk kepentingan bangsa dan negara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas