Negara Bisa Manfaatkan Rumah Dinas DPR untuk Keperluan Lain
Anggota DPR RI Ahmad HM Ali kali menilai, penggantian rumah dinas dengan uang sewa sebenarnya lebih pada menghitung efektivitas.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Salah satu faktor dirinya tidak tinggak si rumah dinas karena kemacetan Ibu Kota Jakarta.
"Kendalanya adalah di perjalanan yang melewati jalur kemacetan. Perjalanan dari rumah dinas ke DPR menjadi tak efektif dan memakan waktu, terlebih bila ada rapat paripurna ataupun kegiatan di DPR yang sangat penting," ujar Sahroni.
"Dengan penggantian uang sewa, anggota parlemen dapat mencari hunian yang dekat dengan Gedung DPR sehingga lebih efektif. Negara juga bisa memandaatkan rumah dinas itu untuk kebutuhan lainnya," tambahnya.
Sebelumnya Ketua DPR Bambang Soesatyo mewacanakan rumah dinas anggota dewan periode mendatang diganti dengan uang tunjangan.
Wacana itu dikatakan politisi dengan panggilan akrab Bamsoet ini telah dibahas di tingkat pimpinan DPR dan pimpinan fraksi.
"Menurut hemat kami yang langsung merasakan, jauh lebih efisien kalau rumah dinas tidak lagi diberikan kepada anggota tapi diberikan (uang) pengganti rumah kontrak bagi anggota yang memang tidak tinggal di Jakarta," kata Bambang.
Bamsoet mengatakan, uang pengganti tunjangan lebih murah dibanding ongkos pemeliharaan rumah dinas.