Percakapan Dengan Dirut PLN Direkam, Kementerian BUMN: 'Bukan Bagi-bagi Fee'
Imam menjelaskan kalau rekaman itu sengaja diedit sedemikian rupa dengan tujuan memberikan informasi yang salah dan menyesatkan
Editor: Hendra Gunawan
"Ya, dua-duanya punya saham lah Pak, begitu," sambung Rini lagi.
"Waktu itu saya ketemu Pak Ari juga, Bu. Saya bilang 'Pak Ari mohon maaf, masalah share ini kita duduk lagi lah, Pak Ari," lanjut Sofyan.
"Saya terserah bapak-bapak lah, saya memang kan konsepnya sama-sama Pak Sofyan," balas Rini.
"Saya kemarin bertahan, Bu, kan beliau ngotot. 'Kamu gimana sih, Sof?' Lho kan, Pak, kalo enggak ada PLN kan Bapak enggak ada juga tuh buat bisnis," respon Sofyan.
"Kan saya ketemu Pak Ari juga, Bu." tambahnya
Rini kemudian membalas. "Menurut saya banyak yang nerusin, cuma saya bilang sama kakak saya yang satunya, biasanya kalau dia sudah enggak mau ngomong, saya ngomong sama yang satunya supaya nyambung ke sana gitu kan."
"Betul, betul," timpal Sofyan.
Terkait dengan penyebaran dan pengeditan rekaman pembicaraan yang jelas dilakukan dengan tujuan untuk menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan kepada masyarakat, jelas Imam, Kementerian BUMN akan mengambil upaya hukum untuk mengungkap pembuat serta penyebar informasi menyesatkan tersebut.