Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto‎ hadir dalam peringatan hari buruh internasional di Istora, Senayan, Jakarta, Selasa, (1/5/2018).

Dalam peringatan hari buruh yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) tersebut Prabowo menyampaikan orasi politiknya.

Dalam pidato politiknya tersebut Prabowo kembali mengungkapkan soal adanya elit politik yang tidak mampu mengelola Indonesia.

Baca: Menteri Hanif Sebut Peringatan Hari Buruh Berjalan Kondusif

Prabowo selama ini kerap mengkritik elit politik Indonesia saat mengkampanyekan pasangan Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jawa Barat. Mulai dari Elit yang penuh tipu hingga elit bermental maling.

Kali ini Prabowo mengatakan kondisi bangsa Indonesia sekarang yang kurang makmur dan tidak adanya keadilan disebabkan oleh sejumalh elit politiknya.

‎"Saya melihat elite-elite Indonesia entah bodoh atau entah apa, atau memang mereka hatinya sudah beku atau memang mereka tidak cinta sama bangsa Indonesia. Tetapi bisa juga jadi karena mereka tidak mampu, tidak mampu melihat kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Tidak mampu menjaga kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia, tidak mampu menjaga kekayaan bangsa Indonesia," katanya.

Oleh karena itu Prabowo mengatakan siap melaksanakan tugas apabila dipercaya oleh rakyat Indonesia menjadi pemimpin.‎

Selain itu Prabowo mengaku terharu mendapat dukungan dari KSPI untuk menjadi capres 2019. Dukungan tersebut mengingatkan dirinya akan pesan orang tuanya dulu.

"Makanya hari ini hari yang sangat bahagia bagi saya. Dan sangat mengharukan bagi diri saya karena saya merasa bahwa orang tua saya baru puas melihat bahwa kaum buruh, kaum pekerja percaya pada Prabowo Subianto. Saya pernah dilantik menjadi perwira, saya bangga dan bahagia," pungkasnya.

Sebelumnya KSPI ‎mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Bahkan Prabowo dan KSPI menandatangani kontrak Politik sebagai bagian dari kesepakatan dukungan tersebut.