Tegaskan Penolakan terhadap Perpres TKA, Amien Rais Robek Topeng Berwajah Tenaga Kerja Asing
Ia nampak didampingi sejumlah tokoh, seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, serta mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menghadiri aksi unjuk rasa dari FSP LEM SPSI, di depan pintu masuk gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (1/5).
Datang sekira pukul 12.00 WIB dari dalam kawasan DPR, Amien Rais mengenakan baju koko dan kopiah.
Ia nampak didampingi sejumlah tokoh, seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, serta mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Baca: May Day 2018, Amien Rais Sobek-sobek Topeng TKA di Tengah Demo Buruh, Suara Peserta Bergemuruh
Para buruh bersorak saat dia menaiki mobil komando guna melakukan orasi.
Meski terpapar sinar matahari, Amien Rais tidak mengendorkan semangatnya. Terlihat ia antusias berinteraksi dengan massa buruh.
Ia menyatakan dukungan atas penolakan Perpres 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing yang menjadi salah satu fokus unjuk rasa FSP LEM SPSI.
Menurutnya, pemerintah telah melakukan kebijakan yang tidak masuk akal.
"Tatkala tenaga kerja Indonesia kelimpungan cari kerja, buruh asing masuk. Angkanya betul-betul mengerikan. Jumlahnya ratusan ribu," ujar Amien Rais, berorasi dihadapan ratusan buruh FSP LEM SPSI, Selasa (1/5/2018).
Amien pun meminta Perpres itu harus dicabut dan tenaga kerja asing buruh kasar yang masuk ke Indonesia secara ilegal, harus dipulangkan secepatnya.
Kemudian, ia nampak mengajak para buruh secara bersama-sama merobek topeng berwajah tenaga kerja asing.
Pantauan Tribunnews.com, sebagian besar massa buruh mengenakan topeng tersebut.
Perobekan topeng langsung memicu sorakan dari massa buruh. Semua berteriak gembira dan mendukung aksi Amien Rais itu.
Potongan robekan topeng pun langsung dibuang begitu saja oleh Amien Rais.
Setelahnya, ia langsung turun dari mobil komando, untuk meninggalkan lokasi unjuk rasa.