Buka Pameran Migas, Jokowi : Ini Industri dengan Nama-Nama Besar, Bikin Gemetar Politisi
"Inilah industri dengan nama-nama besar, dengan tokoh-tokohnya yang sering membikin gemetar para politisi, enggak tahu kenapa mereka gemetar," katanya
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Buka Pameran Migas, Jokowi : Ini Industri dengan Nama-Nama Besar, Bikin Gemetar Politisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo_20180430_154009.jpg)
Buka Pameran Migas, Jokowi : Ini Industri dengan Nama-Nama Besar, Bikin Gemetar Politisi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka acara konvensi dan pameran tahunan Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-42 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Jokowi mengaku bahagia karena dapat hadir di acara yang mengangkat tema Driving Indonesia's Oil and Gas Global Competitiveness.
Baca: Dinilai Berbau Politis, Dede Yusuf Imbau Buruh Tidak Robek Kertas Buruh Kasar Aseng di Ruang DPR
Jokowi menilai, industri minyak dan gas paling terkenal dan paling elite. Sebab, pelaku usahanya mampu bergerak ke sana-ke sini dengan nilai ratusan triliun setiap tahun.
"Inilah industri dengan nama-nama besar, dengan tokoh-tokohnya yang sering membikin gemetar para politisi, enggak tahu kenapa mereka gemetar. Tapi untuk saya ya biasa-biasa saja," ujar Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan peserta.
Menurut Jokowi, berdasarkan informasi yang diterima sejak tahun 70-an, PT Pertamina tidak pernah melakukan eksplorasi dalam jumlah besar sampai saat ini, dimana kegiatan eksplorasinya hanya dalam skala kecil.
"Ini ada apa? Oleh sebab itu saya perintahkan tahun yang lalu Menteri ESDM memangkas sebanyak-banyaknya regulasi, peraturan yang ada di Kementerian ESDM, sudah dipangkas 186 peraturan yang membuat ruwet, bertele-tele kalau mau investasi di bidang ini," ujar Jokowi.
Baca: Sambangi Polda Metro Jaya, Fahri Hamzah Beri Laporan Tambahan soal Dugaan Pencemaran Nama Baik
Namun khusus yang hulu, kata Jokowi, diharapkan bisa lebih disederhanakan dan memudahkan, sehingga investasi lebih banyak masuk ke negara kita Indonesia.
"Kita ingin ini produksi kita meningkat dari tahun ke tahun karena sudah sekian tahun tidak ada eksplorasi besar yang kita lihat sampai kita menurun-menurun-menurun sehingga kita semakin lama impornya semakin banyak," tutur Jokowi.