Politikus Golkar Sayangkan Peringatan Hari Buruh Dijadikan Ajang Deklarasi Calon Presiden
"Seharusnya gerakan buruh itu dijadikan momentum untuk memperjuangkan hak-hak buruh, bukan sebagai ajang kampanye kelompok tertentu,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi adanya tudingan yang menyebut aksi buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional telah dipolitisasi, Politikus Partai Golkar Ace Hasan Syadzily angkat bicara.
Ia menjelaskan seharusnya aksi damai yang dilakukan Selasa (1/5/2018) benar-benar dijadikan momen untuk menyampaikan aspirasi dalam perjuangan para buruh menuntut hak-hak mereka.
Baca: Alfian Tanjung Minta Film G30S/PKI Diputar Pemerintah Untuk Basmi Komunisme
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu pun menyayangkan aksi damai yang dilakukan para buruh tersebut dijadikan sebagai ajang politik bagi kelompok tertentu.
"Seharusnya gerakan buruh itu dijadikan momentum untuk memperjuangkan hak-hak buruh, bukan sebagai ajang kampanye kelompok tertentu," ujar Ace, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Rabu (2/5/2018).
Baca: Jumhur Tersinggung Dengan Pernyataan Luhut Sebut SDM Lokal Tidak Siap
Terlebih salah satu organisasi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga melakukan deklarasi dukungan terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi calon Presiden (capres) pada pilpres 2019.
Baca: Keluarga Rizki Tuntut Pertanggungjawaban Panitia Pembagian Sembako di Monas
Pendeklarasian tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar di Istoran Senayan, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.
"Apalagi dijadikan sebagai deklarasi Capres," kata Ace.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.