Laporan Wartawan Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Menteri Pertanian, Andi Arman Sulaiman ungkapkan apresiasinya kepada hasil ekspor jagung untuk pakan ternak di Gorontalo yang lampaui jumlah target yang ditentukan oleh Kementrian Pertanian (Kementan).

Kementan mentargetkan ekspor jagung sebesar 57 ribu ton dalam pada tahun ini, namun kenyataannya hasil ekspor dalam waktu 3 bulan ini mencapai 70.150 ribu ton melampaui target Kementan.

"Ini prestasi yang bagus sehingga saya datang khusus, karena ini mengangkat kesejahteraan negara," ujar Andi saat diwawancarai awak media dalam kunjungannya ke PT Gorontalo Pangan Lestari, Kamis (3/5/2018).

Kegiatan ekspor jagung pakan ternak tersebut merupakan yang ke-12 kalinya yang berasal dari Gorontalo dan ekspor ke-9 kalinya dari PT Gorontalo Pangan Lestari, sisa 3 kegiatan ekspor dilakukan oleh eksportir dengan mengambil pakan jagung ternak dari Gorontalo.

Baca: Meninggal 7 Bulan Lalu, Begini Kondisi Makam Denis Kancil

Pelepasan ekspor jagung ke-12 itu menambah jumlah ekspor sebesar 6.600 ton, dengan hasil 70.150 ribu ton yang dicapai dalam kurun waktu 3 bulan Andri memproyeksikan petani jagung di Gorontalo mampu mencapai target 150 ribu ton hingga akhir tahun.

"Ekspor dan investasi merupakan dua hal yang mengangkat kesejahteraan negara dan ekonomi kita, tahun ini rencana ekspor Indonesia 500 ribu ton di seluruh komoditas, tapi karena Gorontalo sudah surplus, mudah-mudahan bisa lebih dari itu," ujarnya.

Ia juga mengatakan pertumbuhan ekspor ini sangat cepat dalam waktu dua tahun ini, Indonesia sekarang sudah bisa ekspor yang dulunya selalu impor 3,6 juta ton atau setara dengan Rp 10 triliun.

Kegiatan ekspor jagung pakan ternak dari PT Gorontalo Pangan Lestari ini akan dikirim ke negara Philipina yang dikirim langsung dari Gorontalo.