Tahapan Kegiatan Yang Harus Dilalui Kota/Kabupaten Jika Ingin Ikut Gerakan Menuju 100 Smart City
Tahap kedua ini diawali proses seleksi dengan beragam parameter seperti Kondisi Keuangan Daerah
Editor: Johnson Simanjuntak
![Tahapan Kegiatan Yang Harus Dilalui Kota/Kabupaten Jika Ingin Ikut Gerakan Menuju 100 Smart City](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/smart-city-rudiantara-nih3_20180508_144946.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 50 Walikota dan Bupati dari berbagai daerah di Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City tahap kedua, Selasa (8/5/2018).
Tahap kedua ini diawali proses seleksi dengan beragam parameter seperti Kondisi Keuangan Daerah, Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, serta Indeks Kota Hijau, parameter itu guna memilih kandidat dari seluruh kota/kabupaten di Indonesia.
Setelah itu 120 kota/kabupaten yang menjadi kandidat akan menjalani proses assessment di Jakarta untuk mengukur kesiapan menjalani gerakan ini.
Kesiapan diukur melalui visi kepala daerah serta kelengkapan infrastruktur, regulasi, dan SDM yang mengacu pada konsep pemerataan dan Nawa Cita.
Setelah proses penandatanganan ini, setiap daerah akan mendapatkan pendampingan dalam menyusun master plan yang dilakukan oleh akademisi dan praktisi smart city dari berbagai institusi seperti UI, ITB, Perbanas, UMN, BPPT, INSW, IKTII, dan Citiasia.
Hasil dari proses pendampingan ini adalah terbentuknya master plan yang mencakup rencana pembangunan smart city di masing-masing kota/kabupaten dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun kedepan, tiap daerah pun diharapkan memiliki program pintas yang hasilnya dapat dirasakan masyarakat pada satu tahun kedepan.
"Gerakan Menuju 100 Smart City ini diharapkan juga bisa menjadi referensi kota/kabupaten lain di Indonesia, dengan begitu inisiatif smart city tidak cuma dirasakan warga 100 kota dan kabupaten yang menjadi peserta, namun juga diseluruh Indonesia," ujar Dirjen Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangarepan dalam press release.
Agar meraih hasil optimal, gerakan ini melibatkan pelaku industri yang memiliki solusi terkait smart city.
Dengan harapan para pelaku industri bisa memberi masukan terkait master plan smart city yang disusun daerah, sehingga tercipta rencana yang memiliki efek maksimal kepada masyarakat.
Pelaku industri yang terlibat dalam program ini adalah Indosat Ooredoo Business, Lintasarta, PT Jasnita Telekomindo, PT Philips Indonesia, PT Pertamina (Persero), BNI, Sewatama, smartcomputerindo.com, PT Integrasi Network Perkasa, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.