Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Rugi Besar Bangsa Ini Kalau Terpecah Gara-gara Pilpres dan Pilkada

Sebelum peresmian, Presiden Jokowi menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi: Rugi Besar Bangsa Ini Kalau Terpecah Gara-gara Pilpres dan Pilkada
/Theo Rizky
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Mal Ciptra, Pekanbaru, Selasa (8/5/2018). malam. Dalam kunjungan tersebut presiden mengunjungi beberapa toko pakaian dan sepatu serta melayani warga yang ingin berswafoto dengan dirinya. Rencananya, keesokan harinya Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meninjau perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) serta diakhiri dengan kunjungan ke acara HUT NU. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

TRIBUNNEWS.COM, ROKAN HILIR - Presiden Joko Widodo meluncurkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kecamatan Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (9/5/2018).

Sebelum peresmian, Presiden Jokowi menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan.

Presiden tidak ingin keragaman suku, agama dan ras yang sudah terjaga dengan baik di Indonesia menjadi retak hanya karena perbedaan pandangan politik ketika pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah.

"Rugi besar bangsa ini kalau kita retak, kalau kita pecah gara-gara pilpres, pilgub, pemilihan bupati, pemilihan wali kota. Tidak. Tidak mau saya. Terlalu besar ongkosnya," ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara yang besar, dengan penduduk sebanyak 263 juta yang tinggal di 17 ribu pulau. Selain itu, Indonesia memiliki sekira 714 suku dan 1.100 lebih bahasa lokal.

"Inilah anugerah Allah yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia yang harus kita syukuri, bahwa perbedaan-perbedaan itu harus menjadikan kita kuat, menjadikan kekuatan," ucap Jokowi.

Jokowi pun mengungkapkan, negara lain melihat Indonesia adalah negara yang kerukunannya perlu menjadi contoh.

Berita Rekomendasi

"Seminggu yang lalu saya ketemu dengan Grand Syekh, Imam Besar Al Azhar, juga dengan Imam Besar, Grand Syekh dari Masjidil Haram. Setelah melihat fakta-fakta yang tadi saya sampaikan, beliau sampaikan, Presiden Jokowi, Indonesia harus dijadikan contoh kehidupan yang rukun, persaudaraan antarumat yang juga rukun dan bersatu," kata Jokowi.

"Lha wong negara lain menyampaikan, bahwa kita ini bisa menjadi contoh Islam Wasattiyah, Islam Jalan Tengah, Islam yang moderat, Nah kita ini di dalam masih usrek. Bahasa Indonesianya apa ya? Ruwet sendiri. Keliru dong. Orang lain melihat kita dari jauh bagus sekali, di dalam kita masih seperti itu," ucap Jokowi.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat agar menghormati pilihan politik orang lain. Setelah pemilihan presiden atau pemilihan kepala daerah selesai, katanya, sebaiknya masyarakat bisa rukun kembali.

"Saya titip silakan pilih pemimpin yang paling baik, baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, nasional, Pilih. setelah itu rukun kembali sebagai sebangsa setanah air," ujar Jokowi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas