Polri: Sel Teroris Tidur Bangun Jelang Ramadhan dan Lebaran
Setyo menerangkan, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror masih menganalisa pemicu bangkitnya sel-sel teroris yang mulai bergerak tersebut.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mabes Polri mengungkapkan, kasus teror dalam sepekan terakhir merupakan sel-sel teroris yang bangkit jelang Ramadhan dan Lebaran 2018.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menerangkan, jaringan teroris yang selama ini, berdiam diri mulai bergerak jelang Ramadhan. Terutama mereka yang tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.
"Mereka yang melakukan kegiatan ini, bisa disebut sel-sel tidur yang bangkit dan bangun menjelang ramadhan dan lebaran," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (13/5/2018).
Setyo menerangkan, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror masih menganalisa pemicu bangkitnya sel-sel teroris yang mulai bergerak tersebut.
"Mereka ini kelompok JAD yang dari Jabodetabek," ucap Setyo
Menurut Setyo, kelompok JAD menargetkan beberapa kantor polisi di wilayah Jakarta, Bandung, dan Mako Brimob sebagai sasaran serangan.
Baca: Polisi Temukan Dua Senpi Revolver dari Empat Teroris yang Ditembak Mati
"Rangkaiannya akan terkuak setelah analisis petugas selesai. Mohon waktu," imbuh Setyo.
Kelompok teroris ini, tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Polri mengimbau masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan tidak takut secara berlebihan.
"Tapi tetap waspada dan hati-hati. Kalo ada mencurigakan, segera laporkan petugas," ujar Setyo.