Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Keseharian Kehidupan Pelaku Bom Tiga Gereja Surabaya di Komplek Perumahan Mewah

Tetangga tidak menyangka kalau keluarga Dita Supriyanto pelaku bom gereja Surabaya. Seperti ini kehidupan keseharian, bisnis, hingga kondisi rumah.

Editor: Suut Amdani
zoom-in Begini Keseharian Kehidupan Pelaku Bom Tiga Gereja Surabaya di Komplek Perumahan Mewah
Kolase Tribunnews
Rumah pelaku bom gereja Surabaya 

"Pertama kali ke sini, dia minta surat domisili untuk mengurus SIUP. Terus saya tanya, usahanya apa? Katanya bikin minyak-minyak tadi," ungkap dia.

Dibanding para tetangga lain, ia tergolong lebih akrab dengan Dita.

Soalnya, mereka sering salat berjamaah di musala setempat.

Menurut dia, Dita dan dua anak laki-lakinya hampir ke musala setiap saban salat.

Tapi mereka jarang mengobrol banyak. Kecuali hanya saling melempar senyum.

Tak ada yang mencolok dari penampilan Dita dan sang istri, Puji Kuswati.

Dita tak pernah menunjukkan penampilan yang terlalu berlebihan.

Berita Rekomendasi

"Dia tidak pernah pakai kopyah. Tidak pernah pakai sarung. Ya seperti saya biasa ini," imbuhnya.

Puji Kuswati juga tak pernah tampil bercadar, seperti ketika ia dan ketiga anaknya mengebom Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Surabaya.

Saat arisan perkumpulan RT saban bulan, Puji selalu tampil biasa.

"Saya cuma pernah lihat dia sekali pakai cadar. Waktu itu mau Idul Qurban."

"Saya ke rumahnya untuk tanya apakah Pak Dita mau berqurban."

"Di sana istrinya kelihatan pakai cadar. Mereka rutin berqurban saban tahun dulu," ujar pria yang sudah 20 tahun menjabat ketua RT itu.

Sayangnya, tak banyak data detail yang bisa diulik tentang Dita dari dia.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas