Wakil Ketua DPR: Ricuh Debat Pilgub Jabar Biar KPU dan Panwaslu yang Proses
"Ini tentunya kita harus berbicara lebih khusus menengenai Pilgub , Pilgub semua ada aturannya," katanya di Kompleks Parlemen
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto angkat bicara soal kericuhan dalam Debat Pemilihan Gubernur Jawa Barat di Depok, pada Senin malam, (14/5/2018).
Menurutnya dalam debat Pilgub Jabar sebaiknya membicarakan mengenai tema dalam Pilgub.
Baca: Polisi Tangkap Penyebar Isu Teror Bom di Gereja Katolik Santa Anna Duren Sawit
"Ini tentunya kita harus berbicara lebih khusus menengenai Pilgub , Pilgub semua ada aturannya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, ( 15/5/2018 ).
Menurut Agus, KPUD serta Panwaslu Jabar hadir dalam acara debat tersebut. Oleh karena itu bila yang dilakukan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu tersebut dinilai pelanggaran maka akan diproses.
"Sehingga yang terbaik kita serahkan semuanya pada Panwas yang ada di sana mana kalau itu melanggar peraturan perundang-undangan pasti akan diproses sesuia dengan peraturan perundang-undangan yang ada," tuturnya.
Agus mengaku tidak tahu apakah yang dilakukan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan membawa kaos dengan tulisan #GantiPresiden2019 termasuk pelanggaran atau tidak.
Menurutnya, nanti penyelenggara Pemilu yang akan menentukan apakah tindakan tersebut pelanggaran atau bukan.
"Kewenangannya dalam hal ini adalah Panwas terlebih dahulu dan panwas pasti akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang ada," pungkasnya.
Rusuh terjadi saat Debat Publik Pilgub Jabar. Hal itu dipicu oleh tindakan paslon nomor 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden.
Hal tersebut membuat suasana debat yang berlokasi di Balairung Universitas Indonesia Depok, Senin (14/5/2018) kian memanas.
Baca: Sore nanti, Pemerintah Tentukan Awal Ramadan 2018
Apa yang dilakukan pasangan nomor urut 3 tersebut Sontak membuat para pendukung pasangan calon lain pun terpancing emosi.
Tampak para pendukung paslon dari kubu TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tidak terima dengan sikap Syaikhu. Mereka lantas mencoba naik ke panggung untuk tanyakan maksud tersebut.