Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPR Minta Pemerintah Tak Ragu Tutup Situs Bermuatan Radikalisme

Hal itu menyusul informasi yang disampaikan Kapolri bahwa para teroris memanfaatkan media sosial online untuk merakit bom.

Editor: Content Writer
zoom-in Ketua DPR Minta Pemerintah Tak Ragu Tutup Situs Bermuatan Radikalisme
www.dpr.go.id
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menjenguk korban ledakan bom di Surabaya. 

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah tidak ragu menutup situs maupun konten yang bermuatan radikalisme. Hal itu menyusul informasi yang disampaikan Kapolri bahwa para teroris memanfaatkan media sosial online untuk merakit bom. 

“Pemerintah jangan takut untuk meminta provider maupun penyedia layanan platform digital menutup situs maupun konten yang bermuatan radikal. Jika provider maupun platform digital lambat menutup, kita bisa paksa. Ini untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Bamsoet usai meninjau lokasi ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).

Pada kesempatan tersebut, politisi dari Fraksi Partai Golkar ini juga mengajak semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Menjaga diri, keluarga, maupun lingkungan sekitar dari ideologi radikal dan ekstrim yang sengaja dibawa dan disebarkan oleh orang-orang tak bermoral. Tidak hanya itu, ia juga berharap tokoh masyarakat dan pemuka agama ikut ambil peran dalam menjaga keteduhan di masyarakat.

"Masyarakat kita sangat heterogen dan kental dengan ketaatan terhadap tokoh maupun pemuka agama. Saya mengajak untuk menciptakan keteduhan dan keharmonisan. Para tokoh dan pemuka agama harus mencerahkan umatnya agar tak termakan isu yang dapat memecah bangsa maupun mengganggu kedamaian di Indonesia," tambahnya.

Usai dari Mapolrestabes Surabaya, Bamsoet dan rombongan melanjutkan perjalanan menjenguk korban di RS Bhayangkara Surabaya. Terlihat rasa duka yang mendalam dari raut wajah Ketua DPR RI ini dan seluruh rombongan yang hadir, tatkala melihat anak pelaku teror yang masih kecil tergeletak tak berdaya di rumah sakit karena dipaksa ikut orang tuanya dalam aksi bom bunuh diri kemarin.

"Doa saya bersama para korban, termasuk  empat anak pelaku yang masih anak-anak yang berhasil diselamatan aparat. Saya yakin para korban akan diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Insya Allah, di masa mendatang tak ada lagi saudara kita yang menjadi korban. Mari kita sudahi kebiadaban para teroris sampai di sini dan menjadi tugas kita bersama untuk memberikan pendidikan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia termasuk anak dari teroris yang berhasil diselamatkan," pungkasnya. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas